BEI Sosialisasikan Sistem Pelaporan Keuangan Berbasis XBRL

BEI Sosialisasikan Sistem Pelaporan Keuangan Berbasis XBRL

Indonesia menjadi penyelenggara untuk mensosialisasikan implementasi XBRL kali ini. Sebelumnya acara serupa juga pernah diadakan di India, Filipina dan di beberapa negara. Dwitya Putra

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan sosialisasi mengenai penerapan Extensible Business Reporting Language (XBRL) atau pelaporan keuangan emiten berbasis XBRL. Sistem pelaporan XBRL memiliki sistem penyajian informasi yang cepat, akurat, dan seragam yang dibutuhkan oleh masyarakat luas dan investor pasar modal.

“Untuk itu kami mengadakan seminar nasional tentang XBRL, agar mengetahu kebutuhan informasi yang digunakan secara cepat, dengan format yang disajikan secara global, agar bisa dibaca masyarakat luas, dan dapat diakses oleh komputer,” kata Direktur Penilaian Perusahaan Samsul Hidayat ketika ditemui dalam acara XBRL Asia Roundtable (XART) 2015‎ di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2015.

‎Samsul menyebutkan, pertemuaan ini merupakan pertemuan XBRL yang kelima, dan sebelumnya pernah diadakan di India, Filipina dan di beberapa negara.

Pada saat ini Indonesia menjadi penyelenggara untuk mensosialisasikan implementasi XBRL , agar konsep laporan ini bisa lebih dipahami dan dimengerti oleh banyak pihak pelaku penerima laporan‎.

“‎Kami diberi kepercayaan XBRL asia dan ‎XBRL International Inc, untuk jadi tuan rumah XBRL Asia Roundtable (XART) 2015‎. Dalam menjadi tuan rumah, BEI juga dapat dukungan dari OJK dan BI yang merupakan institusi yang menggabungkan XBRL di Indonesia,” tuturnya.

‎XBRL sendiri merupakan konsep keseragaman dalam penyampaian laporan keuangan kuantitatif, tidak lupa memberi kemudahan dalam menganalisa bagi regulator, hingga para analis. XBRL Internasional, kata Samsul, memberikan respon positif atas apa yang bursa lakukan hingga saat ini. Untuk masa mendatang diharapkan sistem laporan keuangan emiten XBRL bisa digunakan secara merata.

“Kami harap bisa rata seluruh institusi penerima laporan, karena banyak negara dunia yang sudah terapkan ini, ada Jepang, Taiwan, dan negara lain,” pungkasnya. (*)

@dwitya_putra14

Related Posts

News Update

Top News