BEI: 20 Perusahaan Masuk Daftar Tunggu IPO, Didominasi Aset Jumbo

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa 19 perusahaan dengan aset skala besar tengah mengantre dalam pipeline untuk melangsungkan Initial Public Offering (IPO) di pasar modal Indonesia.

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017, perusahaan beraset skala besar adalah yang memiliki aset di atas Rp250 miliar.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 15 Februari 2025, menyebutkan bahwa secara total terdapat 20 perusahaan yang tengah mengantre untuk IPO.

Baca juga: OJK Dorong Perusahaan Kripto IPO di Bursa

Dari jumlah tersebut, 19 perusahaan memiliki aset skala besar, sementara satu perusahaan beraset skala menengah dengan nilai antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.

Sektor Perusahaan yang Mengantre IPO

Berdasarkan sektornya, perusahaan yang berada dalam antrean IPO terdiri dari:

  • Enam perusahaan di sektor barang konsumen primer
  • Empat perusahaan di sektor industri
  • Tiga perusahaan di sektor energi
  • Tiga perusahaan di sektor kesehatan
  • Dua perusahaan di sektor barang baku
  • Satu perusahaan di sektor keuangan
  • Satu perusahaan di sektor transportasi dan logistik
Baca juga: Superbank Tegaskan IPO Bukan Agenda Utama Tahun Ini

Perkembangan Pasar Modal hingga Februari 2025

Per 14 Februari 2025, sebanyak delapan perusahaan telah melangsungkan IPO di pasar modal Indonesia, dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp3,70 triliun.

Pada periode yang sama, telah diterbitkan 13 emisi dari 11 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan total dana terkumpul sebesar Rp15,3 triliun.

Selain itu, masih terdapat 15 emisi dari 12 penerbit EBUS yang tengah berada dalam antrean untuk menerbitkan emisi EBUS.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas IPO, OJK Siapkan Langkah Ini ke Emiten

Aksi Rights Issue di Pasar Modal

Terkait aksi rights issue, hingga 14 Februari 2025, telah ada dua perusahaan yang melakukan aksi tersebut dengan total nilai mencapai Rp470 miliar.

Saat ini, terdapat tujuh perusahaan dalam antrean rights issue, terdiri dari:

  • Tiga perusahaan di sektor barang baku
  • Dua perusahaan di sektor energi
  • Dua perusahaan di sektor kesehatan

Sumber: Antara

Yulian Saputra

Recent Posts

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

52 mins ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

1 hour ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

2 hours ago

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI, Bukti Peran Strategis dalam Stabilitas Ekonomi RI

Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More

2 hours ago

Segini Kekayaan Menhut Raja Juli Antoni yang Diminta Mundur Anggota DPR

Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More

2 hours ago

DJP Tunjuk Roblox dan 4 Perusahaan Digital Jadi Pemungut PPN, Ini Rinciannya

Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More

2 hours ago