Begini Upaya SMF-Bank Mandiri Taspen Tekan Angka Backlog Perumahan

Begini Upaya SMF-Bank Mandiri Taspen Tekan Angka Backlog Perumahan

Jakarta – Pemerintah terus mengakselerasi pemenuhan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat, serta menekan backlog perumahan. Salah satu upayanya, pemerintah melalui PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF gandeng PT Bank Mandiri Taspen salurkan Kredit Serbaguna Konsumtif untuk Pembiayaan Perumahan beragunan Payroll dan Kredit Serbaguna Pensiunan sebesar Rp1 triliun.

Melalui skema refinancing, SMF berperan menyediakan fasilitas pendanaan kepada Bank Mandiri Taspen  untuk mendukung peningkatan penyaluran pembiayaan pemilikan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan.

Kerja sama refinancing tersebut bertujuan menggantikan sumber dana Bank Mandiri Taspen yang telah disalurkan untuk kredit serbaguna konsumtif untuk pembiayaan perumahan beragunan payroll dan kredit serbaguna pensiunan.

Baca juga: Capai Target 2023, BP Tapera Berhasil Salurkan FLPP Rp25,18 Triliun

Melalui fasilitas kredit ini, nantinya masyarakat penerima manfaat akan memiliki kemudahan akses pinjaman kredit multiguna yang dapat digunakan dengan berbagai manfaat dan tujuan. Di antaranya, yaitu pembelian rumah baik baru maupun second, pembangunan rumah di lahan pribadi, renovasi rumah, pembelian atau pengadaan tanah untuk pembangunan rumah.

Adapun mekanisme agunan bersumber dari pemotongan gaji atau tunjangan pensiun setiap bulannya dengan minimal jaminan payroll gaji atau tunjangan pensiun atau Surat Keputusan (SK) pengangkatan yang telah memenuhi kriteria seleksi Bank Mandiri Taspen.

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan dukungan SMF kepada upaya Pemerintah dalam mengakselerasi ketersediaan akses pemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat, sehingga  dapat menekan backlog perumahan.

“Saya berharap masyarakat, khususnya para pensiunan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Terkait optimalisasi peran dan fungsinya dalam mendorong bangkitnya industri perumahan baik dari sisi supply maupun demand sesuai perluasan mandat dari pemerintah, sejak 2021 sampai dengan triwulan III 2023 SMF telah menjalin sinergi dengan para pemangku kepentingan di industri perumahan melalui berbagai inisiatif bisnis di antaranya Kredit Konstruksi mencapai Rp368 miliar, Kredit Mikro Perumahan Rp670 miliar, Kredit Multi Guna Perumahan Rp5,5 triliun, serta Kredit Rumah Usaha Rp10 miliar.

Sementara untuk penyaluran pembiayaan pada 2023 sampai dengan triwulan III, SMF telah berhasil menyalurkan pembiayaan Rp8,9 triliun, meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu Rp6,9 triliun.

Secara kumulatif SMF telah mengalirkan dana dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan sebesar Rp99,6 triliun yang terdiri dari penyaluran pembiayaan dan pembelian KPR sebesar Rp85,4 triliun, serta sekuritisasi KPR sebesar Rp14,2 triliun.

“Dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 1,9 juta debitur dari Sabang sampai Merauke,” jelas Ananta.

Baca juga: SMF Gandeng Bank Dinar, Tekan Backlog Rumah di Lombok

Direktur Utama Bank Mandiri Taspen, Elmamber P. Sinaga mengatakan, kolaborasi Ini menunjukkan komitmen kedua institusi dalam memberikan solusi pembiayaan yang efektif.

“Bagi kami, kepercayaan ini mencerminkan keunggulan dan kestabilan layanan perbankan yang selama ini Bank Mandiri Taspen tawarkan,” ujarnya.

 Ke depannya, masyarakat khususnya pensiunan ASN & TNI/Polri dapat memiliki kemudahan serta manfaat yang lebih menarik dalam memenuhi kebutuhan hunian yang layak.

“Melalui program ini, masyarakat senior dapat menggunakan akses pinjaman kredit serbaguna untuk pembangunan rumah, renovasi rumah, hingga pembelian rumah dengan harga terjangkau,” tutupnya. (*)

Related Posts

News Update

Top News