Jakarta – Badan Bahasa turut berperan serta dalam penanganan Covid-19. Badan yang tergabung dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) ini bekerja sama dengan Satgas Penanganan Covid-19 untuk menerjemahkan buku pedoman perubahan perilaku ke dalam 75 bahasa daerah di 34 provinsi.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Aminudin Aziz, mengungkapkan, proses pengerjaan buku pedoman perilaku ini memakan waktu kurang lebih 3 minggu. Dalam prosesnya, Badan Bahasa beserta tim melibatkan banyak pihak, seperti tim penerjemah, komunitas penutur asli, dan tenaga kesehatan untuk memastikan bahwa pesan yang diterjemahkan sudah benar-benar tepat dan sesederhana mungkin.
“Indonesia sangat kaya akan bahasa daerah. Memang cukup menantang karena kita dihadapkan pada bahasa daerah dengan dialek yang berbeda-beda. Sehingga, kita harus menentukan 75 bahasa daerah yang memiliki jumlah penutur terbesar,” jelas Aminudin pada TalkShow yang disiarkan melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, 18 November 2020.
Tidak hanya menerjemahkan buku, Badan Bahasa juga berinisiatif untuk membuat video protokol kesehatan 3M dalam bahasa daerah. Aminudin mengungkapkan Badan Bahasa sudah membuat 71 video protokol kesehatan dengan bahasa daerah yang berbeda-beda. Dengan media dan bahasa yang beragam, Badan Bahasa dan Satgas Penanganan Covid-19 berharap pesan patuh protokol kesehatan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia. (*) Evan Yulian Philaret