Jakarta – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus berkomitmen untuk menjaga lingkungan dan menjalankan ekonomi secara berkelanjutan. Salah satunya dilakukan dengan menjaga sumber mata air di Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro.
Komisaris Pupuk Kaltim Sigit Hardwinarto mengatakan, pihaknya menggelar Festival Medhayoh dengan memanfaatkan bibit tanaman sebagai tiket masuk. “Pengunjung dapat mengakses donasi pohon di Dolok Cozy Space (The Dozs) di area panggung 4 Festival Medhayoh,” ujarnya 7 November 2022.
Panitia Festival Medhayoh, Agisna, mengatakan, bahwa terdapat dua jenis pohon yang dapat dipilih pengunjung untuk berdonasi. Pohon gayam senilai Rp75.000 per bibit dan mendapatkan akses ke tribun dan pohon beringin senilai Rp125.000 per bibit dan mendapatkan akses menonton ke VIP.
“Nantinya, donasi pohon ini akan disebar pada 42 titik sumber mata air di Kabupaten Bojonegoro,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, bahwa penanaman pohon perlu disesuaikan dengan kondisi tanah, sehingga dapat berkelanjutan, dan memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat.
“Harus pas di mata air itu yang cocok apa, dipilih dulu baru dibuatkan bibit yang banyak, lingkungannya terjaga baik mata airnya juga terjaga,” jelasnya.
Selain untuk lingkungan, Festival Medhayoh dinilai menarik kunjungan masyarakat di sekitar Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Bojonegoro. “Semua pelajar yang berada di Dolokgede kami ajak menari secara bersama-sama di sepanjang jalan lokasi Festival Medhayoh,” paparnya.
Festival Medhayoh digelar untuk mengingat kembali kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dari perubahan iklim. Sehingga, wujud untuk mengkombinasikan nilai tersebut adalah dengan melakukan kegiatan yang nantinya akan diikuti oleh para pejabat, artis, musisi, seniman, dan masyarakat umum, salah satunya dengan menanam pohon dan memuliakan sumber mata air, sekaligus menjaga ekosistem secara berkelanjutan. (*)