Jakarta – Kepemimpinan perempuan dinilai makin terlihat pengaruhnya di lingkup nasional, bahkan internasional.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pada 2015 hingga 2022 ada peningkatan posisi perempuan di manajerial dari 22,3 persen di tahun 2015 menjadi 32,26 persen di tahun 2022
Menurut T. M. Zakir Machmud, Ph.D, Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Unit Usaha Universitas Indonesia (UI), kenaikan dua digit ini tentunya punya arti yang cukup besar di lapangan.
“Angka ini sempat menyentuh 33,08 persen pada 2020, kemudian menurun di tahun 2021 sebesar 32,5 persen dan berlanjut mengalami penurunan hingga tahun 2022 di tingkat 32,26 persen,” ungkap Zakir dalam keterangan resminya, Kamis, 30 November 2023.
Baca juga: Intip Sisi Lain 4 Srikandi Keuangan RI, Ada Sri Mulyani hingga Friderica Widyasari
Indonesia Women Leaders Forum 2023
Melihat kemajuan perempuan di level pemimpin, Universitas Indonesia melalui unit usahanya Daya Makara dan UI Leadership Development Center (UI LDC), menyelenggarakan Indonesia Women Leaders Forum 2023 bertemakan EmpoweringHER: Smart, Confident & Resilient Women Leaders.
Menurut Zakir, tujuan dari forum ini agar para pemimpin perempuan mau membawa kepemimpinan mereka ke tingkat lebih tinggi. Contohnya ketika dunia terguncang oleh pandemi, banyak pemimpin perempuan juga kehilangan posisinya.
“Tapi kita melihat kaum perempuan jadi lebih kuat karena banyak yang jadi penopang keluarga, perawat keluarga dan guru bagi anak-anak,” ungkap Zakir.
Dia melanjutkan, banyak yang menemukan cara baru menghasilkan bagi keluarga dengan bekerja dari rumah, dan menjangkau kaum yang membutuhkan.
“Di sinilah keunikan perempuan yang menjadi kekuatannya,” tambah Zakir.
Di sisi lain, Zakir juga menjelaskan bahwa di perusahaan, peran perempuan pemimpin semakin terasa dengan kepedulian pada lingkungan atau sustainability serta pendidikan.
“Semua ini menunjukkan perempuan dapat menjadi pemimpin yang cerdas, tangguh, kuat dan maju, sesuai dengan tema acara ini,” ujarnya.
Sementara, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan saat ini porsi perempuan di Indonesia setengah dari populasi penduduk. Alhasil, peran perempuan akan turut menentukan arah pembangunan ke depan.
“Untuk itu hal ini harus menjadi perhatian semua pihak, karena pada dasarnya pemberdayaan perempuan bukan tentang pemberian kekuasaan tetapi memberikan peran untuk bisa tumbuh dan tangguh menghadapi kemajuan zaman,” katanya.
Baca juga: BRI dan Srikandi BUMN Ajak Perempuan Wujudkan Indonesia Emas 2045
Dihadiri Para Pemimpin Perempuan Inspiratif
Indonesia Women Leaders Forum 2023 menghadirkan sejumlah pemimpin perempuan inspiratif yang berbagi pengalamannya.
Di antaranya ada Putri Nurul Haka, Direktur Manajemen Risiko Bank Indonesia, Masyita Crystallin Staf Khusus Menteri Keuangan RI, Tina Kemala Intan dari PT Pupuk Indonesia, Michellina Triwardhany Presiden Direktur Prudential.
Kemudian, ada juga Melissa Hamid dari HIPMI Womenpreneur, dr. Lula Kamal, Dewi Syarifah dari Fakultas Psikologi UI dan Mia Siscawati dari Sekolah Kajian Strategis dan Global UI, serta dr. Sari Chairunissa dari Paragon.
Para partisipan tidak hanya mendengar dari para pakar tersebut, tapi juga berdiskusi dengan partisipan lainnya.
Indonesia Women Leaders 2023 juga mengangkat topik Partnering for Success yang mengangkat sisi para pria yang banyak bekerja dengan para perempuan pemimpin. (*)