Jakarta – Kehadiran pandemi COVID-19 di berbagai belahan dunia telah mempengaruhi banyak aspek kehidupan tidak terkecuali bagi dunia pendidikan. Di Indonesia, saat ini proses pembelajaran harus dilakukan dalam dua metode yaitu offline dan online. Metode pembelajaran online menjadi salah satu yang mendapatkan perhatian lebih dari banyak pihak karena membutuhkan konsentrasi khusus.
Atas dasar tersebut, PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) memberikan apresiasi tertinggi bagi tenaga pendidik dalam rangka hari Guru Nasional yang jatuh pada November lalu.
Sebagai bentuk apresiasi, BCA mengadakan Webinar Hari Guru Nasional 2021, bergerak dengan hati, Pulihkan Pendidikan bagi tenaga pendidik yang mengangkat tema Guru Hebat Hybrid Learning pada Selasa (14/12).
Webinar ini dibuka langsung oleh Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja yang dilanjutkan dengan opening remarks oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Makarim. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Pendiri Masyarakat Pendidikan Sejati Prof. Dr. Gede Raka dan Founder & CEO @jurusanku Ina Liem serta ditutup oleh EVP CSR BCA Inge Setiawati.
“BCA sebagai bagian dari pendidikan di Indonesia turut bersinergi bersama pemerintah membangun pendidikan Indonesia yang berjaya. Kami menyadari peran guru sebagai leader dari para calon pemimpin bangsa, sehingga dukungan seperti ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan. Kegiatan webinar hari ini menjadi salah satu bentuk dukungan yang diberikan BCA khususnya bagi program Kemendikbudristek dalam rangka Hari Guru Nasional 2021 Bergerak Dengan Hati, Pulihkan Pendidikan,” ujar Jahja, Senin, 20 Desember 2021.
Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang saat ini menjadi metode yang diterapkan agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, dilakukan dengan penuh perjuangaan oleh para tenaga pendidik.
BCA menyadari akan hal tersebut, sehingga menghadirkan apresiasi dan memberikan semangat dalam bentuk informasi dan pengetahuan sebagai bekal dalam pelaksanaan hybrid learning. Bentuk kegiatan ini juga menjadi dukungan terhadap kampanye yang dilakukan oleh pemerintah untuk mendukung tenaga pendidik di Indonesia.
“Pendidikan jarak jauh bukanlah solusi jangka panjang, karena proses pembelajaran tidak dapat berlangsung secara optimal. Untuk itulah kita melakukan sistem pembelajaran terbatas dengan sistem hybrid dengan pemanfaatan teknologi. Meskipun demikian, peran guru tidak dapat terganti. Sebab, teknologi apapun tidak ada yang dapat menggantikan peran Bapak dan Ibu sebagai pendidik, yaitu sosok yang mendorong perkembangan murid dalam hal kognitif dan kematangan karakter,” ujar Nadiem.
Pada kegiatan webinar yang diikuti oleh lebih dari 900 sekolah dari 135 kota di 32 propinsi, serta lebih dari 15.000 guru, narasumber menginspirasi tenaga pendidik untuk menerapkan metode pengajaran open mind agar siswa siap menghadapi perkembangan era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Selain itu, melalui webinar ini tenaga pendidik juga diajak untuk mengenali karakteristik siswa yang didominasi oleh generasi Z dan Alfa dengan tujuan menyesuaikan gaya mengajar yang efektif.
Sebagai informasi, tahun lalu BCA juga sukses mengadakan webinar dalam rangka Hari Guru Nasional 2020 yang diikuti oleh 740 sekolah dari 40 kota, serta lebih dari 5.000 guru. Pada kesempatan tersebut, BCA juga mengadakan lomba menulis untuk mendorong semangat dan memotivasi generasi muda dan tenaga pendidik dalam menghadapi pembelajaran di tengah pandemi.
“Hormat tertinggi kami persembahkan bagi seluruh insan pendidikan di Indonesia yang telah berjuang dalam memberikan pelita ilmu meskipun keadaan sedang tidak baik-baik saja. Kami berharap berkat adanya kegiatan positif ini dapat memberikan dampak yang baik bagi seluruh tenaga pengajar. Ke depannya kami juga berusaha akan memberikan ragam program bermanfaat lainnya bagi dunia pendidikan di Indonesia,” tutup Inge. (*)