Jakarta – Nilai ekspor nonmigas pada Oktober 2015 tercatat sebesar US$10,71 miliar atau turun 3,86% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni sebesar USD11,13 miliar. Penurunan ekspor tersebut disebabkan oleh beberapa golongan barang salah satunya perhiasan atau permata.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengungkapkan, nilai ekspor perhiasan atau permata di Oktober 2015 mencapai US$379,3 juta atau turun US$180 juta (-32,18) dibandingkan dengan September 2015 sebesar US$559,3 juta. Penurunan ekspor permata ini disebabkan beberapa faktor. “Ekspor perhiasan dan permata di September 2015 tinggi karena waktu itu ada batu akik, sekarang batu akik sudah menurun,” ujar Suryamin, di Jakarta, Senin, 16 November 2015.
Namun demikian, sepanjang Januari sampai dengan Oktober 2015, ekspor nonmigas untuk golong barang perhiasan dan permata tercatat US$4,99 miliar atau meningkat 29,27% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang sama yakni mencapai US$3,86 miliar.
“Peranan ekspor perhiasan atau permata ini terhadap total ekspor nonmigas itu mencapai 14,01%,” tukasnya.
Sementara itu, ekspor nonmigas menurut negara tujuan utama pada Oktober 2015 paling besar yakni ke Amerika Serikat (AS) sebesar US$1.215,2 juta, Tiongkok US$1.093,8 juta dan Jepang US$1.014,6 juta dengan peranan ketiganya mencapai 31,05%. (*) Rezkiana Nisaputra