Jakarta–Nasabah bank sekarang dapat lebih leluasa dalam bertransaksi, khususnya untuk layanan tarik tunai dan transfer antar bank. Pasalnya, Bank Indonesia (BI) dalam regulasi terbarunya yaitu SEBI No.17/51/DKSP tanggal 30 Desember 2015 menetapkan batasan maksimal baru untuk tarik tunai dan transfer antar bank melalui mesin ATM.
Jika sebelumnya batas nominal penarikan tunai melalui mesin ATM adalah Rp10 juta per rekening per hari, maka dengan ketentuan baru itu batasan maksimalnya dinaikkan menjadi Rp15 juta per rekening per hari. Sementara untuk batas nominal transfer antar bank melalui mesin ATM dinaikkan dari Rp25 juta per rekening per hari menjadi Rp50 juta per rekening per hari.
Namun, kenaikan batasan maksimal tarik tunai dan transfer itu hanya berlaku bagi nasabah yang menggunakan kartu ATM/Debit berteknologi chip. Bagi nasabah yang masih menggunakan kartu ATM/Debit berteknologi magnetic stripe, batasan maksimal tarik tunai dan transfer melalui mesin ATM tidak berubah yaitu Rp10 juta per rekening per hari dan Rp25 juta per rekening per hari.
Direktur Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran (DKSP) BI Farida Peranginangin mengatakan, BI sejak 2008 lalu belum melakukan penyesuaian kembali batasan maksimal tarik tunai dan transfer. Oleh karena itu BI melakukan penyesuaian sesuai dengan perkembangan ekonomi yang ada. Namun, perubahan batas maksimal transfer itu baru diberlakukan bagi transaksi dengan kartu ATM/Debit berteknologi chip yang diyakini lebih aman dari teknologi magnetic stripe.
“Sebelumnya tarik tunai kan maksimal Rp10 juta, sehingga dirasa perlu untuk menyesuaikan, sesuai dengan inflasi dan sebagainya. Ini juga sejalan dengan implementasi chip sehingga lebih aman,” kata Farida di Jakarta, Kamis 7 Januari 2015 malam. (*) Ria Martati