Jakarta – Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, setiap tahunnya terdapat tujuh hingga delapan Bank Perekonomian Rakyat (BPR) yang tumbang.
“Setiap tahunnya ada 7 hingga 8 BPR yang tumbang karena buruknya tata kelola yang dilakukan oleh BPR itu sendiri,” kata Purbaya dalam acara bertajuk “LPS Award 2023” di Jakarta, Rabu malam, 6 Desember 2023.
Baca juga: LPS Siap Cairkan Simpanan Nasabah BPR Persada Guna
Ia mengatakan, meski banyak BPR bertumbangan namun LPS berkomitmen untuk melindungi dana milik nasabah. Hal ini terbukti dari besaran dana nasabah yang berhasil dibayarkan hingga Oktober 2023 lebih dari Rp260 miliar.
“LPS sudah membayarkan klaim dana nasabah lebih dari Rp260 miliar seiring dengan tutupnya 4 BPR tahun 2023,” jelasnya.
Di lain sisi, LPS juga berhasil mempertahankan Tingkat Bunga Pinjaman (TPT) periode 1 Oktober 2023 – 31 Januari 2024 sebesar 4,25 persen untuk simpanan rupiah di bank umum dan 6,75 persen untuk simpanan rupiah di BPR.
Baca juga: Bukan Persaingan, Banyak BPR yang Bangkrut Gara-Gara Ini
Selain menjalankan fungsi perbankan kata dia, LPS juga gencar memperkuat program literasi keuangan bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan masa depan.
“Ini sejalan dengan visi LPS dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang well literate sehingga bisa memanfaatkan layanan jasa keuangan dengan maksimal,” pungkasnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra