Jakarta – Head of Brand Partnership TikTok Indonesia, Haswar Hafid buka suara terkait kabar yang beredar bahwa TikTok Shop akan membangun pabrik di Indonesia.
Dia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membuka pabrik di Indonesia, apalagi membuat brand produk TikTok.
“Ada salah satu berita yang mengatakan bahwa TikTok mau bikin pabrik, informasi yang didapatkan dari TikTok Shop akan digunakan untuk hal tersebut, kita gak punya duitnya untuk bikin produk,” ujar Haswar dalam BCA Indonesia Knowledge Forum 2023 di Jakarta, Rabu 11 Oktober 2023.
Dia pun menyatakan bahwa TikTok akan mematuhi regulasi yang ada di Indonesia sebagai pemain global. Baik yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 50 Tahun 2022 dan Permendag Nomor 31 tahun 2023.
“Kita menghargai pemerintah dan kita juga kerja bareng dengan Pak Teten (Menkop UKM), Pak Budi (Menkominfo). Pak Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan) untuk bagaimana sih serving regulatory dan serving bisnis di indonesia,” pungkasnya.
Seperti diketahui, TikTok Shop telah resmi ditutup oleh pemerintah. Penutupan tersebut dikarenakan TikTok Shop di Indonesia belum memiliki izin untuk berjualan, bukan untuk mematikan bisnisnya.
Adapun, peraturan yang harus dipenuhi TikTok Shop, yakni Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023 (Permendag 31/2023) tentang Perizinan Berusaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan melalui Sistem Elektronik (PMSE).
Dalam beleid pasal 7 Ayat 1 berbunyi, untuk memperoleh Perizinan Berusaha Bidang PMSE, PPMSE dalam negeri dan PSP yang tidak dikecualikan dari ketentuan kewajiban memiliki Perizinan Berusaha untuk mengajukan permohonan kepada Menteri melalui Lembaga OSS. (*)
Editor: Galih Pratama