Bank Raya Punya Fitur Baru “Tagih Uang”, Apa Manfaatnya?

Bank Raya Punya Fitur Baru “Tagih Uang”, Apa Manfaatnya?

Jakarta – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO), bagian dari ekosistem BRI Group, menghadirkan fitur baru, yakni ‘Tagih Uang’ di dalam fitur Saku Bareng untuk mempermudah admin dan anggota dalam melakukan penagihan kepada anggota sesuai dengan nominal yang telah ditentukan.

Sebelumnya, fitur Saku Bareng telah lebih dulu diluncurkan dengan keunggulan dalam kemudahan menabung kolektif dan transparan. Ftur Saku Bareng yang telah diluncurkan pada Maret 2024 telah dimanfaatkan oleh lebih dari 3.300 anggota komunitas dengan total lebih dari 1.100 Saku Bareng per kuartal I 2025.

Baca juga: KB Bank Cetak Kinerja Solid di 2024, Kredit Tumbuh 19,24 Persen

Direktur Bisnis Bank Raya, Kicky Andrie Davetra, mengatakan perseroan melihat adanya potensi yang sangat besar pada pertumbuhan komunitas di Indonesia, mengingat bangsa ini adalah bangsa komunal.

Menurutnya, dengan dinamika sosial masyarakat dan karakter sosial yang tinggi, maka komunitas di Indonesia akan semakin kuat dan terus berkembang karena nilai kebersamaan terus dijunjung dalam keseharian masyarakat.

“Tantangan bagi komunitas ini adalah bagaimana menabung kolektif yang transparan dan efektif, sehingga dengan adanya kemudahan fitur Saku Bareng tujuan finansial komunitas dapat tercapai,” ucap Kicky dalam keterangan resmi di Jakarta, 28 Mei 2025.

Fitur ‘Tagih Uang’ ini menjadi salah satu yang mendorong pengguna Raya Apps mencapai lebih dari 1 juta nasabah. Jumlah nasabah tersebut naik 57,1 persen yoy dengan mencatatkan transaksi capai mencapai 1,1 juta.

Baca juga: Bank Raya Mau Buyback Saham Rp20 Miliar, Ini Alasannya

Dengan semakin berkembangnya fitur dan inovasi produk Raya Apps, jumlah nasabah diharapkan dapat meningkat. Hingga kuartal I 2025, pertumbuhan digital saving naik sebesar Rp1,4 triliun atau tumbuh 55,03 persen year on year (yoy).

“Kekuatan komunitas di tengah masyarakat Indonesia dengan kesamaan hobi atau latar belakang menjadi peluang untuk mendorong percepatan literasi digital masyarakat lebih mudah diterima,” tutupnya. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62