Jakarta – Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri pada 2021, dari jumlah penduduk Indonesia yang sebanyak 272,23 juta jiwa sekitar 86,88% atau sebanyak 236,53 juta jiwa adalah muslim.
Banyaknya jumlah penduduk muslim membuat Indonesia menjadi pangsa pasar keuangan syariah dan juga sektor perbankan. Namun demikian, minat masyarakat Indonesia terhadap produk perbankan syariah masih minim mengingat bank syariah memiliki karakteristik tertentu dalam prinsip dan pelaksanaanya.
Banyak sebab mengapa masyarakat Indonesia belum tertarik untuk menjadi nasabah bank syariah. Pasalnya, rendahnya nasabah bank syariah terjadi karena banyak masyarakat yang beranggapan bahwa bank syariah belum selengkap, semodern, dan sebagus bank konvensional baik dalam layanan maupun produknya.
Selain itu, minimnya literasi keuangan syariah juga menjadi salah satu penyebab kurangnya minat masyarakat untuk menjadi nasabah bank syariah. Literasi keuangan syariah adalah suatu proses individu untuk meningkatkan pengetahuan, keyakinan serta kemampuan dalam mengelola keuangan secara syariah.
Menyikapi hal ini, Bank Muamalat sebagai bank syariah pertama di Indonesia pun terus berupaya untuk menggenjot literasi dan inklusi masyarakat terhadap produk perbankan syariah. Berbagai upaya telah dilakukan Bank Muamalat dan juga anak usahanya yakni Muamalat Institute untuk pemahaman produk syariah.
Apalagi di era digitalisasi saat ini, masyarakat juga perlu pemahaman lebih terhadap produk digital perbankan syariah. Sehingga tidak melulu tentang digitalisasi bank konvensional. Sejauh ini, Bank Muamalat juga telah bertransformasi untuk mengedepankan layanan digitalnya melalui produk digital bankingnya yaitu Muamalat Digital Islamic Network (MDIN).
Muamalat Digital Islamic Network adalah aplikasi layanan mobile banking Bank Muamalat yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja oleh seluruh penggunanya baik Nasabah ataupun non Nasabah
“Kami terus bergerak menjadi perbankan syariah yang tangguh untuk memberikan layanan keuangan yang inklusif bagi masyarakat, diharapkan semakin banyak masyarakat yang paham terkait produk perbankan syariah, khususnya produk digital banking Bank Muamalat Indonesia,” ujar SEVP Human Capital PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, Riksa Prakoso dikutip 2 April 2023.
Dalam hal literasi dan inklusi perbankan syariah, Bank Muamalat bersama Muamalat Institute melakukan kegiatan sosial dengan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat melalui program Jumat Berkah yang rutin dilakukan sebagai bagian dari program CSR (Corporate Social Responsibility) yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Kegiatan ini dilakukan pada Jumat, 31 Maret 2023 bertempat di kantor Muamalat Institute.
Dalam kesempatan ini, konsep yang dilakukan adalah dengan menggelar kegiatan Tahfidz Quran bagi pengemudi ojek online dan masyarakat sekitar melalui hafalan Quran dan buka puasa bersama serta pembukaan rekening gratis dan aktivasi mobile banking MDIN bagi peserta yang berhasil menghafal ayat suci Al Quran. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan keberkahan di bulan suci Ramadhan melalui kegiatan hafalan Quran untuk memberantas buta aksara Quran serta peningkatan literasi dan inklusi produk perbankan syariah khususnya digital banking yaitu MDIN.
“Muamalat terus menjadi perbankan syariah yang tangguh yang berorientasi pada aspek-aspek keberlanjutan sesuai pilar ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola). Untuk memberikan layanan keuangan yang inklusif bagi masyarakat. Melaui acara ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang paham terkait produk perbankan syariah,” tambahnya.
Sementara itu, kata Riksa, poin penting dari kegiatan sosial ini adalah sebagai mendukung peningkatan literasi dan inklusi melalui hafalan Quran serta menjadi dukungan bagi masyarakat untuk memahami dan menggunakan produk perbankan syariah.
“Ke depannya, perbankan syariah berperan lebih dari sekedar lembaga keuangan namun dapat menjadi agen perubahan khususnya dalam memberikan dampak ke sosial ke masyarakat dan juga menjadi sahabat bagi masyarakat,” ungkap dia. (*)