Jakarta – Bank Mandiri berkolaborasi dengan Grab, salah satu penyedia platform teknologi terkemuka di Indonesia, dalam penyediaan layanan keuangan secara digital. Kerjasama ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan keuangan sehingga dapat turut mengakselerasi pemulihan ekonomi Indonesia.
Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani secara virtual oleh Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi dan Direktur Jaringan & Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto serta disaksikan oleh Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri Rico Usthavia Frans, jajaran direksi Grab Indonesia dan Senior Vice President Bank Mandiri di Jakarta, Selasa (19/1).
Dalam kerjasama ini, Bank Mandiri akan mengembangkan sejumlah produk dan layanan keuangan pada platform Grab sehingga dapat memberikan nilai tambah yang besar kepada mitra dan para pelanggan Grab, terutama pelaku UMKM. Produk keuangan yang akan dikembangkan secara garis besar adalah terkait dengan layanan pembayaran digital dan pembiayaan produktif secara digital.
Rico Usthavia Frans mengatakan, kerja sama ini sangat strategis karena melibatkan dua pihak dengan pemahaman bisnis dan keunggulan yang nyata di bidangnya masing-masing.
“Grab dengan platform teknologi dan jaringan mitra bisnisnya yang luas serta lekat dengan sektor UMKM akan bersinergi dengan Bank Mandiri yang memiliki ragam layanan keuangan digital yang andal dan inovatif. Sinergi layanan ini akan melahirkan banyak peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan, terutama oleh pelaku UMKM, dalam situasi penuh keterbatasan di masa pandemi ini,” kata Rico melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa 19 Januari 2021.
Dia menyebutkan, salah satu kolaborasi yang dilakukan juga untuk pengembangan sistem dan teknologi pembayaran, baik di platform aplikasi maupun jaringan merchant yang menjadi mitra bisnis Grab.
“Rencananya, berbagai solusi pembayaran Bank Mandiri akan dapat diakses oleh mitra bisnis Grab, seperti pembayaran melalui scan QR dan mandiri direct debit, melengkapi akseptasi kartu debit dan kartu kredit Bank Mandiri yang telah hadir terlebih dahulu di platform Grab. Di samping pembayaran, kerja sama ini juga nanti akan memungkinkan pelanggan Grab membuka rekening Bank Mandiri secara online serta melakukan top up e-money,” ujar Rico.
Di sisi lain, Grab tidak hanya ingin dikenal sebagai salah satu perusahaan teknologi yang merajai pasar transportasi berbasis aplikasi, namun juga sebagai penyedia berbagai pelayanan yang terintegrasi dalam platform digital, seperti: GrabMart, GrabKios, GrabFood, GrabExpress, dan lain-lain.
Menurut Neneng Goenadi, Country Managing Director Grab Indonesia, pihaknya ingin mengembangkan Grab menjadi salah satu platform dengan akses keuangan terlengkap bagi para mitra serta penggunanya, termasuk akses pembiayaan digital. Seperti yang kita ketahui bersama, bisnis yang dijalankan oleh Grab ini sangat dekat dengan sektor riil ekonomi nasional, terutama UMKM. Layanan seperti GrabMart, GrabKios, GrabFood, dan GrabExpress mayoritas bermitra dengan pelaku UMKM.
“Melalui sinergi dengan Bank Mandiri, Grab berupaya untuk terus menggerakkan ekonomi digital UMKM dengan menyediakan beragam layanan perbankan yang aman, nyaman dan mudah diakses. Kami percaya dengan memberdayakan UMKM kami akan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang lebih luas dalam mengakselerasi inklusi finansial dan pemulihan ekonomi di Indonesia,” jelas Neneng.
Tak hanya itu, salah satunya inisiatif yang dikembangkan adalah sinergi penyaluran pinjaman mikro kepada jaringan mitra merchant GrabFood dan agen GrabKios. Melalui kerjasama ini, nantinya UMKM maupun pengusaha individu yang telah tergabung di dalam ekosistem Grab juga akan memiliki kemudahan dalam mengakses pembiayaan produktif secara digital dari Bank Mandiri melalui platform Grab.
Dalam produk ini, mitra merchant GrabFood dan agen GrabKios yang sudah bergabung sesuai kriteria dapat mengajukan permohonan pinjaman kepada Bank Mandiri. Produk pinjaman yang dapat diberikan kepada mitra merchant memiliki suku bunga yang bersaing dengan jumlah pengajuan hingga Rp100 Juta.
Aquarius Rudianto juga menambahkan, pembiayaan produktif mikro ini sangat potensial untuk dikembangkan mengingat Grab juga akan berperan sebagai pemberi referral. Kemudian pelaksanaannya pun akan tetap memenuhi prinsip kehati-hatian dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) sehingga dapat memitigasi risiko pembiayaan.
“Kolaborasi inilah yang kami yakini dapat semakin memberdayakan UMKM serta mengakselerasi inklusi keuangan dengan memanfaatkan ekosistem digital sehingga akan memberikan efek positif pada sektor riil perekonomian Nasional,” kata Aquarius.
Ditambahkannya, inisiatif lain yang rencananya akan dikembangkan adalah kerja sama keagenan branchless banking bagi mitra Grab sehingga bisa memberikan tambahan penghasilan kepada mitra grab. (*)
Editor: Rezkiana Np