Jakarta – Bank Mandiri menyepakati kerja sama pembiayaan senilai total Rp2,45 triliun bagi PT Hutama Karya (Persero) serta mitra supplier/kontraktornya. Pembiayaan ini akan digunakan untuk membiayai pengembangan bisnis ke depan.
Dari nilai tersebut, pembiayaan sebesar Rp2,2 triliun merupakan limit kredit modal kerja yang diberikan kepada Hutama Karya dengan masa pinjaman 12 bulan untuk membiayai proyek-proyek yang sedang digarap.
Sedangkan Rp250 miliar merupakan limit pembiayaan bagi mitra supplier/kontraktor Hutama Karya yang menggunakan skema invoice financing sebagai underlying. Pembiayaan ini diberikan untuk mengoptimalkan pengelolaan likuiditas mitra supplier/subkontraktor agar proyek yang dikerjakan dapat sesuai jadwal.
Menurut Senior EVP Corporate Banking Bank Mandiri Arief Ariyana, kerja sama ini merupakan sinergi strategis mengingat Hutama Karya menjadi salah satu BUMN karya yang ditugaskan untuk membangun sejumlah proyek-proyek infrastruktur strategis.
“Inisiatif pembiayaan value chain ini diharapkan dapat membantu Supplier/Sub Kontraktor dari Hutama Karya dalam mendapatkan percepatan penerimaan pembayaran sehingga meningkatkan likuiditas keuangan dan kualitas pekerjaan proyek,” kata Budi dalam keterangannya, 8 Desember 2021.
Tidak berhenti di situ, Bank Mandiri juga berinisiatif mendukung pengembangan dan peningkatan kesejahteraan pegawai Hutama Karya melalui penawaran program-program payroll pegawai, seperti solusi pembiayaan pegawai dan juga penawaran program workshop untuk pengembangan pegawai.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Hutama Karya Hilda Savitri menjelaskan, kerja sama antara Hutama Karya dan Bank Mandiri ini merupakan sinergi yang penting dalam rangka mensupport keuangan para Supplier/Sub Kontraktor. Dukungan dari Bank Mandiri diharapkan dapat meningkatkan kinerja dalam pelaksanaan proyek dengan Hutama Karya. (*)
Editor: Rezkiana Np