Tidak hanya sekadar pelatihan, inisiatif ini juga diarahkan untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam penciptaan lapangan kerja yang layak dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Baca juga: Plaza Mandiri Kini Disulap Jadi Kantor Baru Danantara
Dengan menyasar lebih dari 200 pelaku usaha kreatif tahun ini, Bank Mandiri menegaskan peran aktifnya sebagai mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam mengembangkan ekonomi berbasis kreativitas dan inovasi.
Langkah ini diharapkan dapat membuka lebih banyak akses, memperkuat jejaring antarpelaku usaha, dan meningkatkan kontribusi sektor kreatif terhadap produk domestik bruto nasional.
Konsisten Dukung Ekosistem UMKM dan Industri Kreatif

Selain mendorong UMKM naik kelas, Bank Mandiri juga berupaya memperluas dukungan terhadap pelaku usaha kreatif berbasis teknologi melalui peluang investasi yang difasilitasi dalam ekosistem Mandiri Group.
Dukungan ini menyasar startup digital yang tengah bertumbuh dan berkontribusi dalam penguatan ekosistem ekonomi kreatif nasional.
“Kami ingin membangun ekosistem yang menyeluruh, termasuk di dalamnya aspek digitalisasi untuk mendukung dan mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif sebagai motor baru penggerak ekonomi nasional,” tambah Dadang.
Baca juga: Wali Kota Bandung Dorong Kaum Perempuan Bangun Ekonomi Mandiri
Tak hanya itu, Bank Mandiri juga memiliki program Wirausaha Muda Mandiri (WMM) yang telah berjalan sejak 2007.
Program tersebut menjadi salah satu corong utama dalam mendorong lahirnya insan kreatif dan wirausaha muda dari berbagai bidang di seluruh Indonesia.
WMM bukan hanya ajang kompetisi bisnis, tetapi juga ruang pembinaan dan inkubasi bisnis yang telah melahirkan ratusan alumni sukses.
“Melalui akselerasi berbagai program seperti pelatihan UMKM kreatif, pendanaan, hingga pembinaan wirausaha muda di Indonesia, Bank Mandiri ingin memastikan inklusi keuangan dan pemberdayaan ekonomi berjalan paralel," imbuh Dadang.
"Ini adalah bagian dari strategi besar kami untuk membentuk masa depan ekonomi Indonesia yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” pungkasnya. (*)








