Jakarta – Sepanjang tahun 2022 empat bank besar di Tanah Air yang masuk dalam kategori Kelompok Bank berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4, diantaranya Bank BRI, Bank Mandiri, Bank Central Asia (BCA), dan Bank Negara Indonesia (BNI) mampu menorehkan kinerja yang cemerlang.
Namun bila dilihat dari pertumbuhan kredit, Bank Mandiri masih memimpin sebagai bank yang memiliki pertumbuhan terbesar sebagai penyalur kredit di tahun 2022, melampaui pertumbuhan kredit secara industri sebesar 11,35%. Secara konsolidasi Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 14,48% yoy atau menjadi Rp1.202,2 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pertumbuhan ini ditopang dari kredit segmen korporasi yang tumbuh 11,8% yoy atau sebesar Rp414,1 triliun dan kredit komersial sebesar 13,0% yoy menjadi Rp196,3 triliun.
Sementara, BRI meski menembus laba terbesar sepanjang sejarah perbankan yaitu sebesar Rp51,4 triliun yang mengalahkan Bank Mandiri dengan laba Rp41,2 triliun, pertumbuhan kreditnya masih belum bisa melampaui Bank Mandiri. Tercatat, kredit BRI Group di tahun 2022 tumbuh sebesar 9,2% yoy atau menjadi Rp1.139,08 triliun.
Meski begitu, bank yang berfokus terhadap pemberian kredit di segmen UMKM ini, secara khusus dari portofolio kredit Mikro BRI melesat tumbuh double digit sebesar 13,9% yoy. Direktur Utama BRI Sunarso, mengatakan, Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus meningkat, menjadi sebesar 84,74%.
Kemudian, BCA membukukan pertumbuhan kredit sebesar 11,7% yoy atau sebesar Rp711,3 triliun. BNI mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 10,9% atau menjadi Rp646,19 triliun.
Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) memperkirakan yoy pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir tahun 2022 mencapai kisaran 9,0%-11,0% yoy. Angka tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan kredit tahun lalu yang tercatat hanya sebesar 5,2%. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra