Jakarta – Bank Mandiri melalui program Mandiri Sahabat Disabilitas Tanah Air kembali menunjukkan komitmen untuk memberikan dukungan terhadap komunitas disabilitas. Dalam mewujudkan hal tersebut, Bank Mandiri berkolaborasi dengan Yayasan Menembus Batas dan Komisi Nasional Disabilitas Indonesia menggelar Program Pelatihan Call Centre dan Seminar Kewirausahaan untuk Perwujudan Ekonomi Inklusif.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menjelaskan, program yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing ini akan diselenggarakan di 6 kota besar, mulai dari Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Solo, Surabaya, dan Bali bersama lebih dari 300 masyarakat penyandang disabilitas.
“Program ini memiliki beberapa rangkaian acara yaitu, pelatihan Call center dan social media admin, serta seminar dan workshop kewirausahaan bagi para wirausahawan atau non-wirausahawan penyandang disabilitas,” ujar Rudi dalam keterangan resminya, Rabu (23/3).
Adapun, peluncuran penyelenggaraan program ini dihadiri oleh Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha, Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial Angkie Yudistia, Ketua Komisi Nasional Disabilitas Dante Rigmalia, serta melibatkan perwakilan komunitas disabilitas dan peserta pelatihan call center di di Mandiri Inkubator Bisnis, Jakarta.
Menurut Rudi, pelatihan ini sangat bermanfaat untuk memberikan kemampuan dan nilai tambah kepada penyandang disabilitas agar bisa mendapatkan kesempatan bekerja di dunia nyata dan hidup mandiri.
Pelaksanaan program ini juga merupakan kelanjutan dari Program “Mandiri Sahabat Difabel” sebagai bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap upaya Pemerintah untuk mewujudkan inklusivitas bagi masyarakat rentan salah satunya yaitu kelompok penyandang disabilitas dan support system.
“Inisiatif ini juga merupakan bentuk komitmen Bank Mandiri dalam membangun ekosistem yang suportif serta inklusif bagi Penyandang Disabilitas,” imbuh Rudi.
Sebelumnya, Bank Mandiri telah menyetujui penyaluran bantuan senilai hampir Rp 10 miliar yaitu Pemberian sembako kepada Yayasan Veteran Perang Disabilitas, Pemberian sembako melalui komunitas Difa Bergerak Indonesia di Jawa Barat dan Jawa Tengah, Pembangunan Disability Entrepreneurship Center kepada komunitas Difabike di Jogjakarta, Pemberian Bantuan Sarana & Prasarana kesehatan untuk 23 YPAC & Sekolah Luar Biasa di beberapa provinsi di Indonesia serta Apresiasi kepada National Paralympic Comittee (NPC) berupa 1 unit Bus untuk menunjang kegiatan PELATNAS Atlet paralympic Indonesia. (*)