Jakarta – Memasuki 2021, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,75 triliun sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex) di bidang IT. Anggaran ini nantinya akan terbagi ke dalam beberapa hal yang fokus pada penguatan digital banking Bank Mandiri.
Rico Usthavia Frans, Direktur Information Technology menjelaskan, alokasi anggaran tersebut pertama akan difokuskan untuk peningkatan keamanan, kehandalan, dan ketersediaan sistem. Kemudian, fokus kedua adalah pada core banking Bank Mandiri. Rico menyebut ada beberapa core banking yang memerlukan peremajaan.
“Kemudian, kita juga lakukan business process reenginering. Diantaranya adalah, melakukan underwriting dan decision making secara digital dengan bantuan Artificial Intellegence dan Machine Learning. Itulah persiapan yang kita lakukan untuk menyambut digital era ini,” jelasnya.
Sebagai informasi, penggunaan aplikasi digital banking Bank Mandiri, Mandiri Online meningkat pesat di sepanjang 2020. Hingga Desember 2020, jumlah pengguna Mandiri Online telah mencapai 4,5 juta pengguna. Frekuensi transaksinya pun mencapai 620 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp1042 triliun. (*) Evan Yulian Philaret
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More