Jakarta— PT Pembangunan Bank Daerah Kalimantan Tengah (Bank Kalteng) meraih penghargaan “The Excellent Performance Bank in 20 Consecutive Years 2003-2024″ di ajang Infobank Banking Mastery Forum 2024, yang berlangsung di Shangri-La Hotel Jakarta, Kamis (29/8/2024).
Penghargaan “Diamond Trophy” tersebut diterima langsung oleh Maslipansyah, Plt Direktur Utama Bank Kalteng dari Chaiman Infobank Media Group Eko. B Supriyanto.
Berdasarkan penilaian yang dilakukan atas laporan kinerja keuangan publikasi, Bank Kalteng menjadi salah satu bank yang berkinerja terbaik di antara bank umum lainnya. Bahkan Bank Kalteng mampu menjaga kinerja positif selama 20 tahun berturut-turut.
Baca juga: Bank Sumut Sabet Penghargaan “The Excellent Performance Bank” Infobank Award 2024
Bukan hal baru jika Bank Kalteng terpilih sebagai salah satu bank yang mendulang performa terbaik. Dalam setahun terakhir saja, Bank Kalteng telah sukses meraup laba bersih sebesar Rp300,2 miliar. Capaian itu tumbuh 17,21 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibanding 2022, sebesar Rp256,12 miliar.
Perolehan laba bersih ditopang sisi pendapatan bunga bersih yang terkerek hingga double digit. Pendapatan bunga bersih bank naik naik 14,78 persen, atau menjadi Rp1,05 triliun pada 2023, dibandingkan 2022, yaitu Rp916,93 miliar.
Melesatnya pendapatan bunga juga sejalan dengan penyaluran kredit yang mengucur deras. Sepanjang 2023, Bank Kalteng telah menggelontorkan kredit senilai Rp9,66 triliu, naik 12,28 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp8,6 triliun. Pertumbuhan penyaluran kredit Bank Kalteng ini di atas rata-rata industri BPD yang berada di level 7,79 persen.
Pertumbuhan jumlah kredit yang diberikan dibarengi dengan kualitas kredit. Ini tercermin dari rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) net tercatat 1,04 persen. Sedangkan NPL gross berada di level 1,75 persen.
Baca juga: Angkat Topi! Bank Sumsel Babel Raih Penghargaan Golden Trophy di Ajang Infobank Banking Appreciation 2024
Sementara penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga tercatat tumbuh 9,7 persen menjadi Rp10,65 triliun dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp9,7 triliun. Komposisi DPK 2023 didominasi dana murah (CASA) sebesar Rp7,86 triliun, sedangkan posisi giro berada di level Rp2,78 triliun.
Menutup tahun buku 2023, Bank Kalteng mencatatkan total aset sebesar Rp15 triliun. Total aset ini tumbuh 13,56 persen ketimbang tahun sebelumnya sebesar Rp13,29 triliun. (*) Ranu Arasyki Lubis