Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) berhasil masuk dalam jajaran “Top 20 Financial Institutions Awards 2024” yang diadakan The Finance, Selasa, 20 Oktober 2024.
Penghargaan Top 20 Financial Institutions Award 2024 merupakan ajang tahunan yang diberikan kepada sektor perbankan, perusahaan asuransi jiwa dan umum, reasuransi, serta perusahaan pembiayaan dengan pendekatan penilaian kinerja tiga tahun berturut-turut.
Dalam ajang ini, Bank Jatim meraih penghargaan sebagai bank dengan aset Rp100 triliun sampai dengan di bawah Rp500 triliun.
Acara digelar bersamaan dengan The Finance Executive Forum 2024 ini diselenggarakan oleh The Finance, di Bali Room, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta.
Baca juga : Asuransi TRIPA Raih Top 20 Perusahaan Asuransi Umum 2024
Bank Jatim berhasil memperoleh penghargaan ini lantaran mendapatkan predikat “sangat bagus” dengan nilai total 81,22.
Penilaian tersebut melihat pertumbuhan kinerja bank berdasarkan laporan keuangan tiga periode terakhir, yakni Juni 2022, Juni 2023, dan Juni 2024. Profil manajemen risiko dan peringkat good corporate governance (GCG) menggunakan data 2023.
Kemudian, untuk rasio- rasio penting, hanya menggunakan data Juni 2024. Khusus untuk aspek pertumbuhan modal dan laba, rating ini mensyaratkan bank-bank yang bisa diikutsertakan dalam rating hanya bank-bank yang modal dan labanya memiliki nilai nominal dari positif ke positif atau dari positif ke negatif serta berpredikat “sangat bagus” pada rating bank 2024 versi The Finance.
Setelah dilakukan pengukuran terhadap pertumbuhan dan rasio-rasio penting, masing-masing bank akan mendapat nilai total. Nilai terbaik pada rating ini adalah minimal 81,00 hingga 100,00.
Baca juga : Asuransi BUMIDA Masuk Jajaran Top Perusahaan Asuransi Umum 2024
Selanjutnya, bank-bank yang dirating akan diperingkat berdasarkan nilai total dan dibagi berdasarkan kelompok aset. Karena kuota rating hanya maksimal 20 bank, bank-bank yang mendapat nilai minimal 81,00 akan kembali diseleksi dengan cara melihat besarnya aset.
Kinerja Perusahaan
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) membukukan laba bersih sebesar Rp620,86 miliar pada semester I 2024. Angka ini turun 13,79 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar Rp720,14 miliar.
Penurunan laba bersih tersebut terjadi di tengah tren kenaikan suku bunga dan peningkatan biaya dana (cost of fund) yang memengaruhi kinerja perbankan secara keseluruhan.
Meskipun laba bersih turun, menurut data Biro Riset Infobank, Bank Jatim berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 6,33 persen dari Rp2,41 triliun menjadi Rp2,56 triliun pada paruh pertama tahun ini.
Hal tersebut ditopang dari kenaikan pendapatan bunga yang tumbuh 7,56 persen, menjadi Rp3,78 triliun, meskipun beban bunga juga mengalami kenaikan sebesar 10,27 persen, dari Rp1,10 triliun menjadi Rp1,21 triliun.
Selama enam bulan pertama 2024, Bank Jatim menyalurkan kredit sebesar Rp55,69 triliun, tumbuh signifikan sebesar 13,65 persen secara tahunan (year-on-year/yoy)
Pertumbuhan ini menunjukkan kemampuan perseroan untuk tetap ekspansif dalam penyaluran kredit, meski berada dalam tekanan peningkatan suku bunga dan tantangan likuiditas.
Sementara total aset Bank Jatim tembus Rp101,24 triliun per Juni 2024, atau terkontraksi 1,67 persen dibanding tahun lalu di periode yang sama sebesar Rp103 triliun.
Hal tersebut seiring dengan menyusutnya Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 1,94 persen, menjadi Rp81,03 triliun dari Rp82,62 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Rasio likuiditas Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Jatim tercatat sebesar 71,39 persen, yang menunjukkan posisi likuiditas yang cukup baik. (*)
Editor: Yulian Saputra