Bandung – PT Bank Jago Tbk (ARTO) memperkenalkan konsep AI-Powered Financial Health Navigator yang merupakan solusi inovasi holistik berbasis data untuk membantu masyarakat meningkatkan finansial.
Head of Customer Research and Experience Bank Jago, Devaas Sulistiyaji, menyatakan bahwa konsep tersebut tertuang dalam program yang digagas United Nations Global Compact (UNGC) bekerja sama
dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Ia menjelaskan, melalui teknologi ini, nantinya bank mampu menganalisis riwayat transaksi, pola arus kas, saldo tabungan, dan kewajiban utang nasabah untuk menghasilkan skor kesehatan keuangan yang dipersonalisasi untuk setiap individu.
Skor kesehatan keuangan ini kemudian diterjemahkan menjadi empat modul, antara lain adalah skor,
wawasan, tahapan, dan sumber daya, yang mencakup konten edukasi dan akses ke perencana keuangan.
“Kami percaya kesehatan finansial merupakan hal yang bisa dipelajari semua orang. Kerangka ini membantu pengguna memperbaiki kebiasaan finansial melalui langkah-langkah terukur dan menjadi salah satu solusi untuk menjawab tantangan literasi keuangan di Indonesia,” kata Devaas dalam Forum Jurnalis Jagoan di Bandung, 19 September 2025.
Baca juga: Kartu Debit Jago Syariah Mendunia, Nilai Transaksi Tumbuh 163 Persen
Lebih lanjut, analisis dan skor tersebut disusun berdasarkan financial health framework yang dirumuskan oleh tim Bank Jago yang mendefinisikan kesehatan finansial dalam empat tahap, yaitu financial security, financial resilience, financial control, dan financial freedom, melalui empat kebiasaan dalam keuangan, yaitu belanja, menabung, meminjam, dan perencanaan.
Konsep tersebut tentunya sesuai dengan aspirasi Bank Jago untuk meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan (life-centric finance solution) dan tentunya akan diterapkan pada Aplikasi Jago untuk akses edukasi, dukungan personalisasi, dan meningkatkan kesehatan finansial nasabah.
Selain konsep AI-Powered Financial Health Navigator, Bank Jago juga mengajukan konsep inovasi Blind-Friendly App Initiative (Digital Banking Accessibility for Visually Impaired Users), yakni fitur layanan perbankan digital yang dapat diakses oleh penyandang disabilitas netra, yang
dilengkapi standar aksesibilitas global, seperti audio navigation dan struktur antarmuka yang ramah pengguna tunanetra.
Baca juga: Bank Jago Kembali Masuk Jajaran Bank Terbaik di Dunia, Ini Rahasianya
Adapun, konsep-konsep yang diajukan oleh Bank Jago tersebut membawa Perseroan menjadi Top 6 Best Innovator Teams di Indonesia dan special recognition dalam SDG Innovation Accelerator for Young Professionals 2025. (*)
Editor: Yulian Saputra









