Bank Jago Catat Laba Naik Tajam, Didukung 17 Juta Nasabah
Page 2

Bank Jago Catat Laba Naik Tajam, Didukung 17 Juta Nasabah


Selain itu, Bank Jago juga mulai menawarkan pinjaman langsung berbasis aplikasi untuk menjawab kebutuhan nasabah yang tinggi akan pembiayaan.

Seluruh proses penyaluran kredit dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, tecermin dari rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang rendah di level 0,3 persen atau di bawah rata-rata NPL perbankan nasional. 

“Kolaborasi dengan mitra ekosistem terus menjadi kontributor utama bisnis kami. Namun kami menyadari pentingnya melakukan diversifikasi, konsisten berinovasi, serta menciptakan produk dan layanan yang dapat memberikan kontribusi bisnis signifikan di masa depan,” tutur Arief. 

Aset dan Rasio Keuangan Menguat

Pertumbuhan kredit turut mendorong total aset Bank Jago menjadi Rp 32,4 triliun, naik 34 persen dari Rp24,2 triliun pada akhir semester I-2024.

Dengan pertumbuhan DPK dan kredit yang seimbang, Bank Jago mampu menjaga rasio loan-to-deposit ratio (LDR) di level 96 persen, menandakan likuitas sehat.

Baca juga: Tjit Siat Fun: Perempuan Tangguh di Balik Transformasi Perbankan Digital

Sementara itu, rasio kecukupan modal atau atau capital adequacy ratio (CAR) tercatat sebesar 35,9 persen, menunjukkan kekuatan permodalan Bank Jago untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Netizen +62