Jakarta – PT Bank Ina Perdana Tbk. (Bank Ina) meluncurkan solusi layanan perbankan banking untuk pemberdayaan dan akselerasi bisnis UMKM di Indonesia. Adalah, Bank Ina Digital yang merupakan layanan dalam inovasi yang diluncurkan Bank Ina sebagai bagian dalam ekosistem Salim Group.
Executive Director Salim Group, Axton Salim menyampaikan, digitalisasi berperan penting dalam percepatan bisnis sektor UMKM. Sayangnya, hingga saat ini jumlah UMKM digital yang mampu berbisnis secara online baru sekitar 19 juta unit usaha atau sekitar 29 persen.
“Kami menghadirkan Bina yang dirancang untuk menjadi layanan digitalisasi para UMKM untuk membantu kemajuan dan pertumbuhan bisnis mereka,” katanya di Jakarta, 9 Agustus 2022.
Baca juga: Bank INA Siap Genjot Transaksi Digital Hingga 167%
Dalam pelaksanaannya kata dia, Bank Ina Digital terbagi ke dalam beberapa layanan utama yang dirancang untuk menyediakan solusi dari hulu ke hilir untuk menjawab permasalahan yang kerap dialami oleh para pelaku UMKM.
Pertama, Bank Ina Digital menghadirkan tabungan digital yang memungkinkan pengguna membuka rekening Bina dengan berbagai kemudahan, seperti pembukaan tabungan sesuai kebutuhan tanpa perlu datang ke cabang, bebas minimum setoran awal, bebas admin, dan bebas minimum saldo.
Tabungan digital ini juga dilengkapi dengan bunga harian, kemudahan untuk membayar tagihan dan transaksi belanja. Selanjutnya, layanan pinjaman digital Bina yang menyediakan dana modal usaha bagi para pelanggan terpilih dari mitra Bank Ina.
Pinjaman yang diajukan disetujui dengan cepat serta dapat dicairkan kapan saja dengan pilihan tenor dari 14 hari sampai dengan 90 hari, dengan limit pinjaman hingga Rp25 juta.
Lalu, layanan API BINA yang menyediakan layanan informasi dan transaksi keuangan melalui aplikasi mitra bank. Layanan ini mengikuti Standar National Open API Pembayaran (SNAP) yang sudah ditentukan oleh Bank Indonesia.
Selain itu, Bank Ina Digital juga menyadari pentingnya pendampingan dan bimbingan kepada para pelaku UMKM dalam rangka mengembangkan bisnisnya.
Untuk itulah, Bank Ina Digital juga akan memberikan pendampingan dan pelatihan langsung yang akan dilakukan bekerja sama dengan Smesco.
Dalam tahap pertama, Bank Ina Digital menargetkan untuk memberikan pelatihan di beberapa pasar tradisional yang ada di kawasan Jabotabek.
Mengutip data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, saat ini terdapat 65,4 juta UMKM di Indonesia yang mampu menyerap 96,92 persen tenaga kerja. Data ini menunjukkan adanya potensi besar yang bisa diraih jika sektor UMKM diberikan dukungan yang sama dan merata.
“Kami pun menyambut baik kerja sama dengan Smesco untuk bersama-sama menjadi penggerak dalam mengakselerasi kemajuan UMKM di Indonesia,” tutur Direktur Digital Banking Bank Ina, Yulius Purnama Junaedi.
Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Smesco, Leonard Theosabrata menyampaikan, sebagai pusat layanan UKM, Smesco siap untuk membuka akses pendampingan kepada para UMKM.
Baca juga: Meningkatkan Daya Saing UMKM Lewat Digitalisasi
“Untuk itu kami menyambut baik kerja sama dengan Bank Ina Digital yang telah memiliki rekam jejak yang baik. Ditambah dengan dukungan dalam ekosistem Salim Group, kami yakin kolaborasi dengan Bank Ina Digital mampu membuahkan dampak positif pada laju pertumbuhan UMKM dan perekonomian nasional di Indonesia,” jelasnya.
Co-acting Direktur Utama Bank Ina, Henry Koenaifi menambahkan, proses pendampingan kepada para pelaku UMKM menjadi hal esensial untuk membantu mereka mengadopsi implementasi digitalisasi.
Hal ini kata dia, dapat dimanfaatkan sebagai sarana pemasaran dan perluasan jangkauan, peningkatan keterampilan dan pengetahuan untuk akses pendanaan, hingga protokol keamanan untuk melindungi aset digital mereka.
Untuk itulah kami siap memberikan pelatihan yang akan dimulai di beberapa pasar tradisional yang ada di kawasan Jabotabek, serta program pendampingan yang akan dilakukan bersama dengan Smesco,” pungkasnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra