Jakarta – Bank DKI terus berkontribusi dan mengembangkan ekosistem keuangan yang inklusif dengan mendorong transisi pembayaran upah secara digital bagi pekerja di Indonesia, terutama pada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tengah menjadi fokus bersama dalam penerapan transaksi digital.
“Literasi dan inklusi keuangan digital bagi UMKM termasuk pekerja di sektor tersebut merupakan poin penting untuk mendukung transisi pembayaran upah digital dan transisi dari ekonomi informal ke ekonomi formal,” ujar Direktur Teknologi & Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono dalam workshop bertema ‘Advancing an inclusive financial ecosystem that enables responsible digital wage payments for SMEs and workers in Indonesia’ dikutip 8 Desember 2023.
Baca juga: Bank DKI Perkuat Literasi Keuangan Digital di Lingkungan Pasar
Lebih lanjut Amirul memaparkan bahwa konsep literasi dan inklusi keuangan menjadi pilar utama dalam mendukung transisi keuangan digital. Bank DKI juga menyoroti upaya berkelanjutan dalam pengembangan solusi digital yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman bagi para pelaku UMKM agar tak tertinggal.
“Ini merupakan bentuk komitmen Bank DKI dalam memberikan pengetahuan yang berguna dan memberdayakan pelaku UMKM untuk mengadopsi teknologi keuangan yang inovatif,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan, transformasi digital merupakan langkah penting dalam menjawab kebutuhan pelanggan dan mendukung perkembangan ekonomi dan sosial di daerah.
“Bank DKI berkomitmen untuk terus mendukung upaya menciptakan lingkungan keuangan yang inklusif, memperluas akses pada produk dan layanan keuangan, serta memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” papar Arie.
Baca juga: Program Transformasi 5.0 Dongkrak Kinerja Positif Bank DKI
Dalam hal ini, Bank DKI terus berperan dalam penyediaan jasa keuangan dan pembayaran upah untuk mengembangkan solusi pembayaran upah digital yang mendukung perluasan akses pada produk dan jasa keuangan seperti tabungan, kredit, dan asuransi dengan fokus pada kebutuhan UMKM dan pekerjanya.
Pasalnya, hal ini menjadi urgensi tersendiri untuk mendorong transisi kepada pembayaran upah digital, termasuk studi kasus yang berfokus pada hambatan dan solusi dalam transisi digital, terutama bagi sektor UMKM dan pekerja rentan di pedesaan, sektor informal, perempuan, dan pekerja migran. (*)