Bank BPD Bali Tebar Dividen Tahun Buku 2024, Segini Nilainya

Bank BPD Bali Tebar Dividen Tahun Buku 2024, Segini Nilainya

Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BPD Bali memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp658,84 miliar. Angka ini meningkat dibanding pembagian dividen tahun sebelumnya yang sebesar Rp553,67 miliar.

Keputusan pembagian dividen ini ditetapkan dalam RUPST Bank BPD Bali Tahun Buku 2024, yang dipimpin Komisaris Utama Bank BPD Bali, I Gusti Ngurah Bagus Artawa di Kantor BPD Bali, Renon, Selasa, 4 Februari 2024.

Dalam rapat tersebut juga dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Bali Mahendra Jaya, seluruh bupati dan wali kota atau perwakilannya selaku pemegang saham beserta jajaran Dewan Komisaris, dan Direksi BPD Bali.

“Sesuai data yang dijabarkan, terlihat pembagian dividen tahun buku 2024 meningkat dari pembagian dividen tahun sebelumnya yangsebesar Rp553,67 miliar,” kata I Nyoman Sudharma, Direktur Utama Bank BPD Bali dikutip dari laman resmi perseroan, 7 Februari 2025.

Bank BPD Bali mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Perseroan berhasil mengantongi laba bersih Rp878,46 miliar, tumbuh 19,00 persen secara tahunan atau year on year (yoy) dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp738,23 miliar.

Baca juga: Bank BPD Bali Kantongi Laba Bersih Rp878,47 M di 2024, Ini Faktor Penopangnya

Pertumbuhan laba ini ditopang dari pendapatan bunga bersih perseroan yang tercatat naik 5,78 persen yoy menjadi Rp2,40 triliun. Raihan laba juga ditopang dari fee based income sebesar Rp1,29 triliun atau naik 13,94 persen yoy.

Sementara dari fungsi intermediasi, Bank BPD Bali mengucurkan kredit Rp22,83 triliun per Desember 2024, naik 7,94 persen ketimbang tahun sebelumnya. Adapun komposisi penyaluran kreditnya didominasi sektor produktif yang mencapai 56,76 persen dari total portofolio kredit pada Desember 2024 atau meningkat dari Desember 2023 sebesar 54,34 persen.

Jika dirinci, penyaluran kredit kepada debitur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) per Desember 2024 mencapai Rp11,68 triliun atau 51,29 persen dari total kredit yang disalurkan. Adapun Kredit Usaha Rakyat (KUR) di tahun lalu mencapai Rp1,93 triliun.

Dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga tumbuh 15,10 persen secara tahunan menjadi Rp32,16 triliun dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp27,94 triliun. Kompsisi dana murah atau CASA mengalami peningkatan sebesar 70,80 persen.

Peningkatan kredit dan pendanaan bank juga mendorong peningkatan aset, di mana Bank BPD Bali mencatatkan aset sebesar Rp38,31 triliun atau tumbuh 11,66 persen dari sebelumnya pada Desember 2023, sebesar Rp34,31 triliun.

Dari sisi rasio keuangan juga terjaga dengan baik. Ini tercermin dari rasio ROA sebesar 3,20 persen, ROE 21,68 persen, NIM 6,66 persen, NPL gross sebesar 0,92 persen, dan CIR 49,39 persen.

I Nyoman Sudharma, Direktur Utama Bank BPD Bali mengatakan pencapaian kinerja 2024 yang positif terealisasi berkat dukungan dari berbagai kalangan. Terutama pemegang saham, yang memberikan dukungan melalui penyertaan modal.

Baca juga: Kredit Tumbuh 9 Persen, Bank Sumut Kantongi Laba Bersih Rp740,72 Miliar di 2024

“Modal inti Bank BPD Bali per Desember 2024 mencapai Rp4,52 triliun. Sehingga kami memiliki struktur modal yang kuat dan likuiditas yang cukup dalam rangka ekspansi bisnis,” jelasnya.

Sementara, Mahendra Jaya mengapresiasi kinerja yang dicapai oleh Bank BPD Bali, di mana kondisi Perusahaan sehat yang tercermin dari profile risiko, good corporate governance  (GCG), stabilitas dan permodalan yang kuat serta banyaknya penghargaan yang diperoleh. 

“Ke depannya Bank BPD Bali agar tidak lengah dan terus bertransformasi, adaptif dalam menghadapi perkembangan dan ketatnya persaingan di industri perbankan dengan penguatan organisasi,” tutupnya. (*)

Related Posts

Top News

News Update