Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) merealisasikan komitmen untuk membangun ekosistem digital lebih masif. Untuk itu, bank bjb melakukan kerja sama dengan Amazon Web Service (AWS) dan PT DCI Indonesia Tbk (DCI) guna mendukung IT Digital Enablement.
Bank bjb telah melakukan kerja sama dengan DCI yang merupakan data center Tier IV pertama di Asia Tenggara yang mampu memberikan layanan infrastruktur data center yang andal, aman, dan terpercaya sesuai dengan standar operasional global. DCI menjamin SLA 99,999% atau waktu downtime maksimal 5 menit dalam setahun.
Melalui kerja sama ini, DCI terus berupaya memberikan kualitas data center terbaik guna menunjang pertumbuhan bisnis bank bjb di era transformasi digital.
Selanjutnya, bank bjb pun melakukan kerja sama dengan Amazon Web Service (AWS). AWS merupakan penyedia platform cloud paling komprehensif dan digunakan secara luas di dunia yang menawarkan lebih dari 200 layanan unggulan.
Selain itu, bank bjb juga telah bekerja sama dengan Alibaba Cloud, penyedia ratusan produk dan layanan teknologi terdepan berstandar internasional, yang juga menyediakan layanan CyberSecurity. Alibaba Cloud Indonesia adalah satu-satunya yang memiliki scrubbing center dan 3 data center di Indonesia.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, bank bjb sebagai bank pembangunan daerah (BPD) yang mendukung transformasi digital di Indonesia telah menerapkan strategi Digital Enablement dalam melakukan Transformasi Digital. Digital Enablement merupakan langkah-langkah untuk mendukung transformasi digital bank bjb dalam rangka mengadopsi teknologi yang robust dan up-to-date.
“Kerja sama tersebut bank bjb dengan AWS, Alibaba dan DCI adalah bukti komitmen bank bjb dalam membangun ekosistem digital yang lebih masif untuk mendukung penerapan Digital Enablement di bank bjb,” ujar Yuddy seperti dikutip Rabu, 23 Februari 2022.
Dalam kesempatan tersebut Yuddy menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak, mulai dari DCI Indonesia, AWS, Proxsis, Alibaba Cloud Indonesia dan MURI dengan terselenggaranya kerja sama tersebut.
“Saya menyampaikan terima kasih tentunya kepada semua pihak karena pada akhirnya dapat Kerjasama terkait bagaimana mengembangkan infrastruktur IT dan digital banking yang selama dua tahun terakhir ini sangat eksponensial perkembangannya dari sisi bisnis income,” ungkap Yuddy.
“Semoga melalui Kerjasama ini baik dengan DCI maupun dengan Proxsis, dan AWS yang telah memberikan dua ISO, penghargaan, sertifikasi pada kami menjadi sesuatu yang terbaik dan sudah berada di jalur yang benar. Mudah-mudahan dengan Kerjasama , arahannya dapat benar-benar memberikan yang terbaik bagi pengembangan infrastruktur IT bjb, baik di bidang bidang digital, syber, proteksi dan tentu akan banyak memberikan masukan-masukan,” tambah Yuddy.
Sedangkan, Direktur Technology, Treasury & International Banking bank bjb, Rio Lanasier mengungkapkan, bahwa digitalisasi saat ini sudah bukan lagi sebagai keharusan tapi sudah mutlak. Terlebih, jumlah nasabah bank bjb saat ini sudah crowning di 5 juta dan sedang mengarah pada 15 juta. Untuk itu, bank bjb tentu harus memikirkan infrastuktur baik itu software, hardware maupun pengembangannya.
“Dengan begitu, tentunya kami harus menyiapkan sebuah sistem infrastruktur, baik itu hardware maupun software,” ucap dia.
Atas dasar itu, lanjut dia, pihaknya turut menggandeng PT DCI untuk data centernya. Untuk memperkuat dari sisi cyber security dan kemapanan digitalisasinya, pihaknya bekerjasama dengan Proxsis. Lalu dalam pengembangan ini, juga perlu juga cloud sistem dan menggandeng AWS.
“Dengan kerjasama ini, kita ingin turut berakeselari di dunia digitalisasi dalam memaksimalkan layanan keuangan,” paparnya.
Rio menyebutkan, selain memperkuat infrastruktur untuk menuju bank digitial pihaknya juga akan memperkuat program-program pelatihan bagi SDM-nya.
“Jadi bukan hanya sistemnya tetapi manusianya juga harus dibangun. Untuk training ini kita akan berkolaborasi dengan AWS bagaimana semua insan bank bjb itu mengerti digital. Bukan cuma di bagian IT-nya saja, tap juga sampai ke cabang harus bisa,” jelasnya.
Sementara itu, apresiasi dan sambutan hangat terkait Kerjasama tersebut juga disampaikan Presiden Direktur DCI Toto Sugiri. Menurutnya, kerja sama itu tentu saja menjadi harapan besar agar ke depan bank bjb benar-benar dapat terus memberikan pelayanan terbaiknya bagi seluruh pelanggan mampu membawa perubahan besar bagi masyarakat tidak hanya di Jawa Barat tetapi juga Indonesia.
“Kita tentu saja dukung penuh dan berharap bank bjb akan terus memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Terus menjadi pelopor dan inspirasi bagi dunia perbankan lainya,” ungkap Toto.
Senada dengan Toto, Direktur Utama PT. Proxsis Global Solusi Andrianto Moeljono mengungkapkan, raihan Sertifikasi ISO 20000 (Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi) dan ISO 27001 (Sistem Manajemen Keamanan Informasi) ini, menunjukkan komitmen yang kuat dari bank bjb kepada nasabah untuk memberikan layanan terbaik yang didukung dengan keamanan informasi yang terstandarisasi dalam aspek confidentiality, integrity dan availability di dalam penggunaan layanan digital banking.
Selain dilakukan kerja sama dengan AWS, Alibaba dan DCI, bank bjb juga berhasil mencatatkan rekor baru dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) pertama di Indonesia yang melakukan sertifikasi ISO 20000 dan ISO 27001 secara bersamaan.
Penyerahan Piagam MURI diterima langsung Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi yang diserahkan Senior Manager MURI Ngadri dan disaksikan Direktur Utama PT Proxsis Global Solusi Andrianto Moeljono. Turut menyaksikan Direktur Information Technology, Treasury & International Banking bank bjb Rio Lanasier dan Direktur Operasional bank bjb Tedi Setiawan.
Sertifikasi ISO 20000 (Sistem Manajemen Layanan Teknologi Informasi) dan ISO 27001 (Sistem Manajemen Keamanan Informasi) ini, menunjukkan komitmen yang kuat dari bank bjb kepada nasabah untuk memberikan layanan terbaik yang didukung dengan keamanan informasi yang terstandarisasi dalam aspek confidentiality, integrity dan availability di dalam penggunaan layanan digital banking.
Standarisasi ISO 20000 dan ISO 27001 bank bjb saat ini berfokus dalam produk layanan Digital Banking bank bjb yaitu DIGI dan DigiCash by bank bjb. Ke depannya, proses standarisasi ISO 20000 dan ISO 27001 ini akan diterapkan kepada layanan lainnya di bank bjb. (*)