Bandung— PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (bank bjb) akan menggenjot penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) pada 2023.
Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb Suartini mengatakan, langkah bank bjb tersebut ditandai dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) KPR Sejahtera FLPP & Penyalur Tapera Tahun 2023, di Jakarta beberapa waktu lalu.
Hal itu, katanya, merupakan komitmen bank bjb untuk memudahkan masyarakat memiliki rumah dengan harga terjangkau melalui penyaluran KPR Sejahtera FLPP dan Tapera pada tahun ini.
KPR Sejahtera FLPP merupakan program kredit pemilikan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dikelola oleh BP Tapera dan disalurkan salah satunya melalui bank bjb.
Diketahui, bank bjb telah menyalurkan KPR Sejahtera FLPP sejak 2016 dengan hingga Rp3,2 triliun kepada 23.347 nasabah. Adapun penyaluran KPR sejahtera FLPP pada 2020 diberikan kepada 5.359 nasabah atau 101,59% dari target yang ditentukan.
Sementara, penyaluran KPR sejahtera FLPP pada 2021 diberikan kepada 5.829 nasabah atau 102,2% dari target. Kredit tersebut kemudian disalurkan kepada 8.343 nasabah atau mencapai 100% dari target pada 2022.
“Melalui penyaluran KPR Sejahtera FLPP dan Tapera tahun 2023, bank bjb senantiasa mendukung pemerintah khususnya Kementerian PUPR untuk memudahkan masyarakat memiliki rumah idaman dengan harga terjangkau,” ujar Suartini dikutip 5 Januari 2023.
Selain FLPP, bank bjb juga menyalurkan pembiayaan Tapera sejak 2022. Pembiayaan Perumahan Tapera merupakan pembiayaan untuk pemilikan rumah, pembangunan rumah atau perbaikan rumah bagi peserta Tapera.
Pembiayaan ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.25/2020 tentang Penyelenggaraan Tapera. Program Tapera itu ditujukan kepada seluruh pekerja di Indonesia, baik yang berada dalam naungan pemerintah, maupun badan usaha swasta.
Para pekerja yang berada dalam naungan pemerintah itu misalnya pegawai sipil negara (PNS), anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Kemudian, ada pula pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan badan usaha milik daerah (BUMD).
Sementara, untuk pekerja swasta dan mandiri, iuran Tapera dilakukan maksimal tujuh tahun sejak BP Tapera beroperasi. Artinya, pekerja swasta baru diwajibkan mengikuti program tabungan rumah ini pada 2027 mendatang.
“Bank bjb berhasil menyalurkan pembiayaan perumahan Tapera tahun 2022 sebesar Rp4,29 miliar dan akan kita tingkatkan penyalurannya di tahun 2023,” kata Suartini.
Selain itu, kata dia, bank bjb memiliki program unggulan KPR melalui bjb KPR Membumi, yakni pemberian suku bunga promo sebesar 5,25% fixed dua tahun kepada debitur yang melakukan pembelian rumah tapak dari pengembang yang telah menjalin kerja sama dengan bank bjb.
“Ada juga bjb KPR Gaul yang merupakan program yang didedikasikan khusus untuk para milenial. bank bjb mempersembahkan kemudahan akses pembiayaan kepemilikan rumah sekaligus meringankan beban pemuda Indonesia dalam memikul impian akan kepemilikan hunian ideal. bank bjb memudahkan masyarakat Indonesia khususnya anak muda generasi milenial untuk mewujudkan mimpi memiliki rumah ideal sejak dini,” tutup Suartini. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra