Ada banyak iuran. Semua itu beban. Jika tidak bisa mengelak, ada beberapa catatan, bagaimana probabilitas terjadinya kegagalan bank dan bagaimana program restrukturisasi ini dijalankan (trigger point). Kondisi-kondisi itu perlu dapat dipertimbangkan sehingga dapat dimasukkan dalam formula penetapan premi.
Bagaimana bank-bank yang tidak masuk kategori sistemik yang tidak otomatis akan diselamatkan tapi tetap membayar iuran premi restrukturisasi untuk industri? Artinya, membayar untuk industri yang tidak akan dinikmati secara langsung bagi banknya.
Sejalan dengan itu, waktu pembayaran premi yang diharapkan bisa dilakukan secara conditional, disesuaikan dengan kondisi industri perbankan (kapan akan dikenakan dan kapan akan dihentikan). Jujur, karena bagaimana pun, bagi bank, premi ini merupakan tambahan biaya yang harus dapat dikelola dengan baik agar efisiensi tetap terjaga.
Semoga “palak” baru ini tidak menjadi beban terlalu berat bagi bank-bank yang tengah melakukan upaya efisiensi. Tidak mudah menjadi bankir di Indonesia. Katanya lebih mudah masuk surga dibandingkan dengan menjadi bankir di Indonesia—karena segala aturan dan beban sedang menumpuk di pundak bankir. (*)
(Baca juga: Memotong Lingkaran Setan Kredit)
Penulis adalah Pimpinan Redaksi Infobank
Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting BNI Sekuritas menggandeng Yayasan KSE melalui program CSR We Move, We Share, We… Read More
Poin Penting BRIDS dan Pegadaian meluncurkan layanan Gadai Efek Online di aplikasi BRIGHTS, memungkinkan investor… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
View Comments
Kebijakan ini secara tidak langsung merupakan pemiskinan bankir (dan pegawai bank) secara sistematis, masif dan terstruktur...
Semoga bankir makin kuat dlm mematuhi aturan2 dari otoritas yg makin banyak..