Jakarta – PT Bank Artos Indonesia Tbk menargetkan penyaluran kredit dalam dua tahun kedepan mencapai sebesar Rp817 miliar. Target tersebut tergolong cukup besar, karena total outstanding kredit perseroan per 2016 baru mencapai Rp476,6 miliar.
Direktur Utama Bank Artos, Indonesia Reinantha Yaputra mengatakan proyeksi tersebut akan selaras dengan perolehan dana pihak ketiga (DPK) yang dipatok diangka Rp935 miliar. Sedangkan untuk total aset diproyeksikan dapat menembus angka Rp1,1 triliun.
“Untuk tahun-tahun mendatang Bank Artos mentargetkan pertumbuhan usaha yang signifikan melalui visi sebagai “Bank Terpercaya Yang Menjalin Kemitraan Dengan Dunia Usaha Untuk Mendukung Perekonomian Indonesia Yang Mandiri,” kata
Reinantha di Jakarta, Kamis, 15 Juni 2017.
Sebagai catatan, pada tahun 2016 lalu Bank yang berdiri sejak tahun 1992 ini berhasil menyalurkan kredit baru senilai Rp173,24 miliar. Untuk rasio permodalan juga ikut menebal yang terlihat di capital adequacy ratio (CAR) perusahaan yang beranjak naik ke level 22,87% dari posisi sebelumnya 19,16%.
Capaian tersebut berada jauh diatas minimum ketentuan regulator atau dengan kata lain Perseroan masih memiliki ruang yang cukup besar untuk bertumbuh.
Disamping itu rasio keuangan lainnya juga terjaga baik pada tingkat yang sehat dengan NIM 5,48%, LDR 80,74% dan NPL 4,08%. (*)