Jakarta – Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Bambang Brodjonegoro, memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 masih akan berada di atas 5 persen.
“Untuk triwulan IV-2024 yang artinya akan menunjukkan bagaimana 2024 secara keseluruhan. Perkiraan saya, 2024 secara keseluruhan masih di atas 5 persen,” ujar Bambang dalam Starting Year Forum 2025, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa, 4 Februari 2025.
Forum Economic Outlook 2025 bertajuk “Peluang dan Tantangan 2025-Membaca Tanda-Tanda Akankah Terjadi Krisis di Tengah Ketidakpastian Global dan Lemahnya Daya Beli Masyarakat” ini, diselenggarakan oleh Infobank bersama Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), dan Marketing Research Indonesia (MRI).
Baca juga: INDEF Bagikan Jurus Agar RI Keluar dari Jebakan Ekonomi 5 Persen
Bambang menjelaskan bahwa optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen tersebut tertolong oleh kinerja ekonomi pada semester I-2024, yang mencatat pertumbuhan sebesar 5,08 persen. Pertumbuhan ini didorong oleh aktivitas Pemilu dan Pilkada.
Kemudian pertumbuhan ekonomi sepanjang 2024 juga didorong oleh ekonomi pada kuartal IV-2024, utamanya dipengaruhi oleh adanya Pilkada serta perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Karena kalau first half 2024, itu tertolong dengan adanya Pemilu dan Pemilunya nggak sekali, tapi dua kali. Pemilu legislatif yang bulan Februari yang pengaruh langsung terhadap first half sama pemilu kedua yaitu Pilkada, lalu puasa dan Lebaran. Jadi di Indonesia ini, kalau harga komoditas sedang tidak dalam puncaknya maka ekonomi kita itu akan sangat di-drive oleh event,” jelasnya.
Baca juga: Patut Dicontoh, India Pangkas Pajak Kelas Menengah Demi Dongkrak Ekonomi
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2024 akan stagnan di level 5 persen secara tahunan (yoy).
“Ekonomi Indonesia kami perkirakan akan tumbuh 5 persen secara yoy untuk keseluruhan tahun 2024,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK Triwulan IV 2024 di Jakarta, Jumat, 24 Januari 2025.
Sri Mulyani menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen ini akan ditopang oleh kenaikan investasi, stabilnya konsumsi rumah tangga, serta belanja pemerintah pada akhir tahun.
“Selain itu, Pilkada yang dilakukan serentak pada November 2024, dan musim libur di akhir tahun menjadi faktor pendorong positif untuk prospek perekonomian di triwulan IV 2024,” jelasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra