Jakarta – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan bahwa industri berhasil mencapai pendapatan premi sebesar Rp185,39 triliun pada 2024 atau tumbuh 4,3 persen di tengah ekonomi global yang penuh ketidakpastian.
Pencapaian tersebut membuat pelaku industri asuransi percaya diri (pede) bisa melanjutkan tren kinerja positif pada tahun ini. Salah satunya PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri). Anak usaha Bank Mandiri ini optimis pendapatan premi perseroan mampu melampaui pertumbuhan premi industri pada 2025.
“Kita masih optimis untuk bisa tumbuh cukup signifikan yang penting bagi kita adalah bagaimana kita bisa melewati pertumbuhan industri,” ucap Handojo G. Kusuma, Presiden Direktur AXA Mandiri dalam Economic Outlook dikutip, 8 Maret 2025.
Ia menjelaskan, AXA Mandiri saat ini masih akan berfokus untuk menyeimbangkan produk tradisional dengan produk unitlink, di mana porsi masing-masing produk tersebut adalah 52 persen dan 48 persen.
Baca juga: AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera
“Kita akan coba untuk masih balancing seperti saya bilang ya. Kita InsyaAllah masih bisa punya 48 persen di portfolio unitlink kan saya kira itu termasuk yang cukup tangguh ya kalau bisa dibilang, di industri sendiri turun jauh lebih drastis gitu,” imbuhnya.
Untuk menggenjot kinerja pendapatan premi AXA Mandiri di tahun ini, perseroan telah menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya adalah menggali peluang dari area digital bisnis melalui aplikasi Livin’ by Mandiri sebagai perusahaan induk.
“Kemudian tadi saya juga bilang mengenai dari peluang bisnis di wholesale banking, di corporate solution, di mana di tahun-tahun sebelumnya kita belum masuk ke bisnis itu secara signifikan dan ini kita mempunyai ambisi untuk bisa menumbuhkan bisnis di area situ, selain daripada bisnis di retail,” imbuhnya.
Dari sisi retail AXA Mandiri akan memanfaatkan cabang-cabang hingga agen Laku Pandai yang berada di pelosok-pelosok untuk memberikan literasi terlebih dahulu kepada para komunitasnya sebelum menawarkan produk-produk asuransi.
Baca juga: Adopsi Teknologi AI Bantu Efisiensi Industri Asuransi
“Agen Laku Pandai ini untuk bisa meng-educate komunitasnya mereka dengan memberikan solusi, yaitu produk-produk asuransi yang mulai dari asuransi mikro sampai asuransi mass retail agar mereka juga punya andil juga ya untuk meningkatkan inklusivitas,” ujar Handojo.
Sementara, secara kinerja berdasarkan laporan keuangan unaudited per 31 Desember 2024, AXA Mandiri mencatatkan pendapatan premi neto sebesar Rp11,86 triliun naik dari tahun sebelumnya Rp11,70 triliun. Meski begitu, hasil investasi terlihat turun menjadi Rp1,40 triliun dari Rp3,19 triliun. (*)
Editor: Galih Pratama