Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, aliran modal asing mulai masuk ke Indonesia senilai Rp1,66 triliun melalui berbagai instrumen pada minggu kedua September 2021.
“Berdasarkan data transaksi 6-9 September 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp1,66 triliun,” ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Jumat, 10 September 2021.
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan, aliran modal asing masuk paling besar berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp0,81 triliun. Sedangkan, aliran modal asing juga masuk neto di pasar saham sebesar Rp0,85 triliun.
Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu II September 2021, perkembangan harga pada September 2021 tetap relatif terkendali dan diperkirakan inflasi sebesar 0,01% (mtm). Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi September 2021 secara tahun kalender sebesar 0,85% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,65% (yoy).
Penyumbang utama inflasi September 2021 sampai dengan minggu kedua yaitu komoditas daging ayam ras sebesar 0,03% (mtm), minyak goreng sebesar 0,02% (mtm), sawi hijau, bayam, tomat, angkutan udara dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain telur ayam ras sebesar -0,06% (mtm), bawang merah dan cabai rawit masing-masing sebesar -0,03% (mtm), cabai merah sebesar -0,02% (mtm) dan bawang putih sebesar -0,01% (mtm). (*)
Editor: Rezkiana Np