Jakarta – Perusahaan keamanan digital, Avast, telah memperkenalkan Avast Business sebagai Portofolio solusi yang menjamin, menyederhanakan dan mengoptimalkan perlindungan bagi usaha kecil dan menengah (SMB).
Didukung integrasi teknologi deteksi ancaman dan infrastruktur dari akuisisi Avast terhadap AVG pada September 2016, portofolio solusi yang baru menawarkan perlindungan terampuh dan kesinambungan usaha, dengan meminimalkan kemungkinan waktu henti (downtime) dan kehilangan produktivitas akibat serangan ransomware dan ancaman lainnya.
Fitur antivirus mutakhir dan fitur perlindungan data dan identitas kini telah tersedia pada tiga tingkat solusi keamanan endpoint.
“Setelah akuisisi AVG oleh Avast, fokus kami adalah untuk memadukan semua yang terbaik dari portofolio-portofolio produk, perangkat dan sistem dari kedua perusahaan untuk membangun mesin perlindungan lebih kuat dengan solusi-solusi terkustomisasi yang menghilangkan segala
kompleksitas dalam melindungi dunia usaha,” kata SVP dan General Manager SMB Business, Avast, Kevin Chapman, di Jakarta, Kamis, 7 September 2017.
Avast Business, di klaim dapat mencegah pelanggaran keamanan, kejahatan siber (cybercrime), dan data hilang dan downtime serta dampak dari kerusakan.
Adapun portofolio solusi Avast Business berisi solusi perlindungan endpoint tiga tingkat, baik bagi sistem operasi Windows maupun Mac, serta konsol pengelolaan dalam cloud atau on-premise, dan pada layanan terkelola perusahaan, Managed Workplace dan CloudCare.
Survei yang baru-baru ini digelar Avast melaporkan bahwa sembilan dari 10 SMB yang disurvei meyakini bahwa keamanan teknologi informasi (TI) akan semakin penting bagi usaha dalam lima tahun ke depan.
Namun demikian, satu dari tiga responden belum memiliki rencana untuk menggelar proyek perlindungan untuk terus memperkuat infrastruktur perlindungan. (*)