Jakarta–Ketua Perkumpulan Perkumpulan Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI), Mudjiharno M. Sudjono mengungkapkan, aset dana pensiun pada tahun 2016 sejumlah Rp175 triliun naik sekitar 20 persen pada tahun sebelumnya.
“Dana pensiun tercatat di kami pada 2015, mencapai sebesar Rp158 triliun dan naik pada 2016, menjadi sebesar Rp175 triliun,” ujarnya dalam acara “Pension Day 2017” di Jakarta, Kamis, 20 April 2017.
Baca juga: 19 BUMN Belum Daftarkan Jaminan Pensiun Pekerja
Ia menambahkan, walau jumlah dana naik, namun sebaliknya untuk jumlah anggotanya menurun. Tercatat pada tahun 2015, jumlah anggota yang terdaftar ada 230 anggota menjadi 222 pada tahun 2016.
Pertumbuhan total dana pensiun masih lambat, dan hal itu disebabkan oleh beberapa faktor. “Hal itu tidak hanya disebabkan oleh BPJS Ketenagakerjaan, tetapi juga rendahnya kesadaran pribadi maupun perusahaan untuk memberikan kesejahteraan di masa pensiun,” ujar Mudjiharno.
Baca juga: Kurang Persiapan Pensiun, 50% Purnawirawan Utang ke Bank
Menurutnya, saat ini sangat diperlukan penyelenggaraan sosialisasi penggunaan program dana pensiun yang selama ini dinilai kurang optimal. Adanya Pension Day 2017 ini dinilai sangat berarti sebagai upaya memasifkan pemahaman akan pentingnya dana pensiun, bahkan hingga ke daerah-daerah melalui komisionaris daerah ADPI.
“Program jasa keuangan jaminan pensiun, ini kan sudah ada di Indonesia sejak 1992, atau 25 tahun lalu. Namun, disayangkan pelaksanaannya masih belum masif,” tutup Sudjono. (*)
Editor: Paulus Yoga