Jakarta – Per Oktober 2019, BNI Life berhasil mencatatkan pertumbuhan aset menjadi Rp2,12 triliun, atau meningkat sebesar 13,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal tersebut dijelaskan Direktur Utama BNI Life, Shadiq Akasya pada acara hut BNI Life ke-23 di Menara BNI Pejompongan, Jakarta, Kamis, 28 November 2019. “23 tahun BNI Life terus berupaya meningkatkan kinerjanya,” ujarnya.
Sejalan dengan hal itu, Shadiq menambahkan, untuk pertumbuhan net profit naik sebesar 40,5% jika dibanding tahun lalu (year to date/ytd). Rasio premi reguler tahun 2019 untuk bisnis individu juga meningkat sebesar 55% (ytd).
“Sampai dengan akhir tahun kami masih optimis kinerja asuransi akan terus meningkat karena masih banyak potensi besar yang masih bisa kami garap dengan jumlah penduduk mencapai 268 juta jiwa di 2019, dengan penetrasi asuransi di Indonesia yang hanya 6,6% di kuartal III 2019 sesuai data AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia),” tambah Shadiq.
Untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan, Shadiq menjelaskan, BNI Life terus fokus berinovasi. Salah satunya dengan meluncurkan BNI Life Mobile Apps dan E-Commerce yang ada di website.
“Terdapat beberapa fitur yang memberikan kemudahan di BNI Life Mobile Apps bagi nasabah setia untuk memperoleh informasi benefit kesehatan, daftar rekanan rumah sakit dan provider, serta layanan Digi Claim,” pungkasnya.
“Sedangkan untuk e-commerce, nasabah bisa mengakses website dan membeli produk BNI Life Digi Micro Protection yang merupakan produk asuransi kecelakaan,” tutup Shadiq. (*) Bagus Kasanjanu