Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tengah melakukan digitalisasi terhadap empat pelabuhan besar di Indonesia, yakni Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, yang diharapkan proses digitalisasi selesai sebelum lebaran 2020.
Demikian hal tersebut seperti dijelaskan oleh Ira Puspadewi selaku Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry saat mengisi acara “Ngopi BUMN” di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2020.
“Namanya perubahan ada transisi, tapi lebaran nanti sudah seratus persen siap reservasi online untuk yang Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa ASDP akan terlebih dahulu fokus melakukan digitalisasi di empat pelabuhan tersebut mengingat empat pelabuhan tersebut mendistribusikan sekitar 50 hingga 60 persen dari total pendapatan ASDP.
“Merak-Bakehuni dan Ketapang-Gilimanuk itu 50 persen dari total revenue ASDP. Sekarang total pendapatan ASDP itu Rp3,2 triliun. Berarti sekitar Rp1,6 triliun itu dari empat pelabuhan ini,” jelasnya.
Dengan adanya digitalisasi yang prosesnya sudah dimulai sejak Juni 2019 ini, efisiensi dan efektifitas proses reservasi dan pembayaran di pelabuhan akan sangat terbantu sekali. Di samping itu, digitalisasi ini juga akan mencegah adanya “kebocoran” uang jika pembayaran masih dilakukan secara manual.
PT ASDP Indonesia Ferry sendiri hingga kini telah mengelola 202 kapal dimana 52 kapal adalah kapal swasta, dengan 245 rute perjalanan. (*) Steven