Analis Sebut Rupiah Berpeluang Menguat Terbatas Atas Dolar AS, Ini Sebabnya

Analis Sebut Rupiah Berpeluang Menguat Terbatas Atas Dolar AS, Ini Sebabnya

Jakarta – Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak stagnan dengan kecenderungan menguat terbatas terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang masih tertekan.

Analis Mata Uang Doo Financial Futures, Lukman Leong mengatakan, pelemahan dolar AS dipicu oleh data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan.

“Rupiah diperkirakan akan datar dengan kecenderungan menguat terbatas terhadap dolar AS yang masih dalam tekanan setelah data inflasi AS yang lebih lemah dari perkiraan,” ujar Lukman, Kamis, 13 Maret 2025.

Baca juga: IHSG Berpeluang Lanjut Menguat, Ini Sentimen Pendorongnya

Lukman menjelaskan bahwa kekhawatiran terkait perang dagang dan ekonomi domestik yang melemah akan membatasi penguatan rupiah lebih lanjut. 

Meski demikian, ia menilai pengenaan tarif baja dan aluminium oleh Presiden Donald Trump terhadap Kanada dan Uni Eropa, yang mulai berlaku hari ini, tidak akan berdampak langsung pada rupiah.

“Mengingat nilai ekspor Indonesia ke AS untuk keduanya sangat kecil, namun akan berdampak secara sentimen global,” ungkap Lukman.

Baca juga: Rupiah Diperkirakan Masih Tertekan Akibat Kekhawatiran Resesi AS

Lukman memperkirakan rupiah akan berada di kisaran level Rp16.400-Rp16.500 per dolar AS hari ini. “Rupiah akan berada di range Rp16.400-Rp16.500 per dolar AS hari ini,” tukasnya. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

Top News

News Update