Jakarta–Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (22/11) diperkirakan berpeluang untuk menguat, setelah di perdagangan sebelumnya rupiah dibuka melemah namun menguat saat penutupan.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, dalam risetnya, di Jakarta, Selasa, 22 November 2016. Menurutnya, ada faktor-faktor yang mendorong sentimen positif pada laju rupiah.
“Hari ini dorongan penguatan bisa bertambah dan berlanjut di tengah surutnya kekuatan dolar dan kembalinya penguatan minyak,” ujar Rangga. (Baca juga : Analisis Tekanan Depresiasi Rupiah Belum Usai)
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More