Market Update

Analis: Ruang Penguatan Rupiah Tetap Tersedia

Selain itu, kata dia, pasar keuangan global yang mulai jenuh karena Trump Effect membuat dollar index dan imbal hasil US Treasury yang terlihat mulai menurun. Hal ini tentu berdampak pada kurs mata uang di Asia termasuk pergerakan rupiah.

Kendati demikian, lanjut dia, pelaku pasar harus tetap mewaspadai faktor-faktor yang mendorong sentimen negatif pada laju rupiah. Salah satunya, faktor domestik yakni adanya rencana aksi demonstrasi besar-besaran pada 25 November.

“Tetapi volatilitas berpeluang kembali mendekati aksi demonstrasi 25 November 2016 mendatang,” ucapnya. (Selanjutnya : sisi eksternal)

Page: 1 2 3

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Layanan Terkendala, Bank DKI Berikan Penjelasan dan Cara Pengaduan

Jakarta – Bank DKI memberikan penjelasan terkait kendala trandaksi yang dialami nasabahnya. Dalam keterangan tertulisnya,… Read More

1 day ago

Respons Pemimpin Dunia Soal Tarif Resiprokal AS, Tiongkok Siapkan Tarif Balasan?

Jakarta – Usai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal pada Rabu (2/4)… Read More

1 day ago

Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok, Saatnya Beli?

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 4 April… Read More

1 day ago

Begini Instruksi Presiden Prabowo Usai Trump Kenakan Tarif Impor 32 Persen ke RI

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan jajaran Kabinet Merah Putih untuk melakukan langkah strategis dalam… Read More

2 days ago

PM Kanada: Kebijakan Tarif Trump Rugikan AS Sendiri

Jakarta - Tarif baru yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS) diyakini akan mengubah perdagangan global… Read More

2 days ago

IHSG Diproyeksi Makin Gelap Efek Tarif Impor Baru AS

Jakarta - Pemberlakuan tarif impor baru Amerika Serikat (AS) berpotensi memberikan tekanan besar terhadap pasar… Read More

2 days ago