Jakarta–Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini (22/11) diperkirakan berpeluang untuk menguat, setelah di perdagangan sebelumnya rupiah dibuka melemah namun menguat saat penutupan.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, dalam risetnya, di Jakarta, Selasa, 22 November 2016. Menurutnya, ada faktor-faktor yang mendorong sentimen positif pada laju rupiah.
“Hari ini dorongan penguatan bisa bertambah dan berlanjut di tengah surutnya kekuatan dolar dan kembalinya penguatan minyak,” ujar Rangga. (Baca juga : Analisis Tekanan Depresiasi Rupiah Belum Usai)
Jakarta - Emiten asuransi PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) dijadwalkan menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) atau blu by BCA menggandeng PT Asuransi Jiwa… Read More
Jakarta – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) mendorong percepatan hilirisasi sektor perikanan lewat investasi dan… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, dari total jumlah investor pasar modal… Read More
Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, sebelumnya telah menetapkan kebijakan tarif resiprokal terhadap… Read More
Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More