Jakarta – Holding pertambangan batubara dan perkebunan kelapa sawit, Hasnur Group (Barito Putera) berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) melalui anak usaha di sektor pertambangan, PT Hasnur Jaya International.
“Dari Bursa Efek Indonesia (BEI) memang mengajak perusahaan-perusahaan lokal untuk masuk ke pasar modal. Sekarang, kami perlu support modal untuk bermain secara nasional dan internasional,” kata Direktur Keuangan Hasnur, Syamsul Bachri Djadi di Jakarta, Rabu, 15 Agustus 2018.
Dia mengatakan, saat ini perusahaan tengah melakukan kajian untuk bisa mencatatkan saham di BEI pada tahun depan.
Baca juga: Hingga Juli 2018, 16 Perusahaan Telah Antri Untuk IPO
“Kalau tahun ini sudah mepet, karena sudah Agustus. Kami sedang mempersiapkan menuju ke pasar modal untuk tahun depan,” tuturnya.
Syamsul menjelaskan, rencana IPO tersebut untuk menopang perusahaan untuk mengembangkan unit bisnis di sektor pertambangan batubara, terutama pada bidang infrstruktur dan logistik di PT HJI.
Lebih lanjut Syamsul menjelaskan, upaya menggalang dana dari pasar modal itu untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (Capex) PT HJI sekitar Rp1,2 triliun-Rp1,4 triliun.
“Kebutuhan capex itu akan dipenuhi dari IPO. Saat ini aset HJI sebesar Rp3 triliun,” tegasnya. (*)