Poin Penting
- Erajaya Food & Nourishment (EFN) membuka gerai ke-18 Paris Baguette di Margo City Depok sebagai bagian dari ekspansi ke wilayah Jawa Barat.
- Tahun ini EFN fokus memperkuat tim dan sistem internal sebelum kembali mempercepat ekspansi dengan rencana membuka 5-6 gerai baru hingga akhir 2025.
- Meski daya beli menurun, EFN tetap optimistis dengan strategi menghadirkan pengalaman kuliner premium dan value for money, serta memperluas jangkauan ke kota satelit seperti Depok.
Depok - PT Erajaya Swasembada Tbk (IDX: ERAA) atau Erajaya Group melalui Erajaya Food & Nourishment (EFN) terus memperluas ekspansi bisnis food and beverage (F&B) di Indonesia.
Bersama Paris Baguette Singapore, EFN menghadirkan jaringan bakery cafe asal Korea Selatan, Paris Baguette, dengan membuka gerai terbaru di Margo City Mall, Depok, Jawa Barat, Kamis, 24 Oktober 2025.
CEO Erajaya Food & Nourishment, Jeremy Sim mengungkapkan, pembukaan ini menjadi bagian dari langkah ekspansi berkelanjutan Paris Baguette ke wilayah Jawa Barat.
Kehadiran gerai baru tersebut memberikan pengalaman bakery cafe premium yang lebih dekat dengan pelanggan di Jabodetabek.
Baca juga: Anak Usaha Erajaya Bicara Soal Peluang IPO
Peresmian gerai baru itu juga menjadi bukti pertumbuhan berkelanjutan Paris Baguette di Indonesia melalui kemitraan antara EFN dan Paris Baguette Singapore, yang dioperasikan oleh PT Era Boga Patiserindo, anak perusahaan EFN.
“Pembukaan gerai di Depok menandai langkah penting bagi ekspansi Paris Baguette di Indonesia, sekaligus memperluas jangkauan kami ke pasar baru di Jawa Barat," ujar Jeremy, ketika ditemui, di Margo City, Depok, Jawa Barat, Jumat, 24 Oktober 2025.
"Kami melihat Depok sebagai pasar yang dinamis, dengan komunitas yang terbuka terhadap tren baru dan memiliki antusiasme tinggi terhadap kuliner. Melalui gerai ini, kami ingin menjangkau lebih banyak pelanggan untuk menikmati pengalaman bakery cafe premium dengan sajian fresh from the oven dan kualitas terbaik,” sambungnya.
Fokus pada Konsolidasi dan Kualitas Produk
Jeremy menambahkan, kehadiran Paris Baguette di Depok menjadi gerai ke-18 di Indonesia. Tahun ini, EFN berfokus memperkuat fondasi internal sebelum kembali melanjutkan ekspansi agresif.
“Sebetulnya di awal tahun ini, pembukaan toko baru kami tidak terlalu banyak. Kami memilih untuk konsolidasi dulu, memperkuat tim, memperbaiki sistem operasional, dan memastikan kualitas produk lebih konsisten,” jelasnya.
Namun, memasuki paruh kedua 2025, EFN kembali mempercepat ekspansi.
“Dalam tiga bulan ke depan, kami akan membuka 5 sampai 6 gerai baru. Dua di antaranya akan dibuka pada Desember,” tambah Jeremy.
Baca juga: Buyback Saham Rp50 Miliar, Erajaya Kirim Sinyal Optimisme ke Pasar
Jeremy memastikan seluruh pipeline ekspansi telah siap, termasuk lokasi dan proses konstruksi yang sedang berjalan.
“Kami ingin pertumbuhan yang cepat, tapi juga sehat. Jadi awal tahun ini kami benahi dulu internal supaya sistem dan kualitasnya siap untuk tumbuh lebih besar,” katanya lagi.
Tetap Ekspansif di Tengah Daya Beli yang Melemah
Jeremy mengakui, ekspansi bisnis F&B di tengah kondisi ekonomi saat ini tidak lepas dari tantangan menurunnya daya beli masyarakat.
Namun, EFN tetap optimistis dengan strategi menghadirkan produk premium yang menawarkan value for money dan pengalaman berbeda bagi konsumen.
“Kami tahu daya beli sedang menurun, tapi masyarakat tetap mencari pengalaman kuliner yang bisa dinikmati dan memberi kesan. Karena itu, kami berupaya membuat Paris Baguette bukan sekadar tempat membeli roti, tapi juga destinasi untuk menikmati momen,” ungkap Jeremy.
Baca juga: Erajaya Resmi Catatkan Sahamnya di BEI
Jeremy menambahkan, strategi EFN adalah mempertahankan kualitas produk sambil memperluas jangkauan pelanggan melalui lokasi strategis di kota satelit seperti Depok.
Pendekatan itu dinilai efektif untuk menjaga kinerja bisnis tetap positif di tengah tren konsumsi yang berubah.
Selain Paris Baguette, EFN juga menaungi sejumlah merek ternama seperti Bacha Coffee dan Chagee, merek minuman teh asal Tiongkok yang baru membuka gerai pertamanya di Indonesia.
“Kami ingin EFN menjadi platform F&B yang kuat dan beragam di Indonesia. Jadi bukan hanya membawa merek global, tapi juga menghadirkan pengalaman baru yang relevan dengan pasar lokal,” kata Jeremy.
Baca juga: Bos BCA dan Erajaya Berbagi Wawasan Investasi-Diversifikasi Bisnis
Hingga akhir 2025, EFN menargetkan ekspansi Paris Baguette di sejumlah kota potensial, terutama di Jabodetabek dan Jawa Barat.
Jeremy menuturkan, momentum tersebut menjadi bagian dari rencana pertumbuhan berkelanjutan perusahaan hingga 2026.
“Kami terus melihat peluang di area urban dengan populasi muda dan produktif. Fokus kami tetap di Jabodetabek untuk memperkuat kehadiran merek, sebelum memperluas ke kota-kota besar lainnya,” pungkasnya. (*) Ayu Utami










