Jakarta – Amartha, perusahaan fintech peer-to-peer lending mengungkapkan bahwa sebagian besar dari investornya merupakan generasi milenial atau anak muda. Adapun porsi investor retail di Amartha didominasi oleh generasi millennial, yakni sebanyak 68%, kemudian disusul 19% oleh generasi X, dan 10% oleh generasi Z.
Berdasarkan riset internal di Januari 2021, Andi Taufan Garuda Putra, Founder dan CEO Amartha mengungkapkan alasan millenial memilih Amartha sebagai platform investasi adalah karena perseroan membawa dampak sosial yang nyata. Investasi yang diberikan juga diharapkan dapat membangun perekonomian masyarakat yang tidak tersentuh oleh layanan keuangan konvensional.
“Kami membawa nilai keberagaman dan inklusi yang memberdayakan perempuan pengusaha mikro dengan membuka akses permodalan, khususnya bagi mereka yang tidak terlayani oleh bank konvensional. Kami optimis, dengan nilai ini, Amartha dapat menjangkau lebih banyak lagi investor milenial dan institusi, untuk bergabung sebagai pendana dan bersama-sama memberikan dampak sosial bagi Indonesia,” jelas Taufan pada keterangannya, Selasa, 21 September 2021
Hingga saat ini, sebanyak 100.000 investor retail telah bergabung sebagai pendana di platform Amartha dengan nilai investasi sekitar empat juta rupiah di setiap portofolio. Amartha telah berhasil menyalurkan lebih dari Rp4,46 triliun kepada lebih dari 800,000 perempuan pengusaha mikro di Indonesia. Capaian ini menjadikan Amartha sebagai P2P terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah peminjam, dan tiga teratas dalam hal outstanding pinjaman. (*)
Editor: Rezkiana Np