Jakarta – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) telah berhasil menjangkau satu juta perempuan pengusaha mikro di pedesaan melalui akses permodalan dengan kualitas pinjaman baik atau perolehan NPL stabil di bawah 0,5% sejak Juni 2020.
Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha mengatakan, atas pencapaian ini, Amartha meluncurkan kampanye #100RibuSejutaPeluang, yakni kampanye yang berisi ajakan kepada millennial untuk mendukung pertumbuhan UMKM perempuan lewat pendanaan di Amartha.
Untuk mengakselerasi keterlibatan millennial, Amartha juga menyediakan fitur crowdfunding, yakni fitur yang memungkinkan pendana memberi modal usaha mulai dari 100 ribu rupiah kepada mitra UMKM.
“Fitur crowdfunding Amartha sudah tersedia di aplikasi sejak akhir tahun 2021 lalu. Antusiasme pendana ritel sangat tinggi terhadap fitur crowdfunding ini, sehingga pendanaan untuk mitra UMKM 2x lipat lebih cepat tersalurkan,” ujarnya, secara virtual, Rabu, 9 Maret 2022.
Sebelumnya, Amartha menggunakan sistem one-lender-one-borrower bagi pendana individu, di mana setiap pendana dapat memberikan modal usaha bagi satu orang mitra. Nilai pendanaan bervariasi mulai dari 3 – 5 juta rupiah.
“Dengan fitur crowdfunding, satu mitra UMKM dapat memperoleh modal usaha dari puluhan pendana sekaligus. Ini merupakan salah satu wujud dukungan Amartha terhadap peraturan OJK dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” tambahnya.
Selain mendapatkan imbal hasil yang kompetitif, pendana yang menyalurkan modal lewat Amartha juga telah menciptakan jutaan peluang dan kesejahteraan bagi banyak keluarga Indonesia. Amartha mencatat, 95% mitra berhasil memenuhi kebutuhan dasar setelah bergabung dengan Amartha. Sebanyak 96% mitra juga tercatat dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya. (*) Ayu Utami