Jakarta – Selain mengembangkan inovasi teknologi di dunia perbankan, PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) terus mengembangkan sumber daya manusia (SDM) untuk meningkatkan produktivitas karyawan terutama di masa PSBB akibat pandemi Covid-19. Sejak mulai bertransformasi pada 2015, Amar Bank telah menerapkan budaya kerja yang unik dengan didasarkan pada pola pikir startup.
Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan, setiap perusahaan memiliki budaya kerjanya masing-masing. Menurutnya, budaya kerja di Amar Bank merupakan gabungan dari budaya kerja perusahaan rintisan (startup) dan budaya kerja perusahaan atau organisasi besar.
“Mengapa demikian, karena pada umumnya sebuah perusahaan atau organisasi besar lebih fokus terhadap kesenjangan (gap) kinerja dan sudah memiliki standar tersendiri yang harus dipertahankan. Sedangkan disini, yang menjadi fokus kami adalah kesenjangan (gap) peluang. Sederhananya, startup bukan hanya sekedar menjadi ‘tampilan’ atau ‘julukan’ saja, melainkan menjadi sebuah mindset atau pola pikir,” katanya melalui keterangan resminya di Jakarta, Minggu 18 Oktober 2020.
Untuk menciptakan dan mempertahankan pola pikir startup, Amar Bank telah mengambil langkah yang dimulai dari penerapan strategi, struktur organisasi, hak pengambilan keputusan, culture building blocks, kegiatan rutin, sesi pembinaan rutin, dan pemberian insentif untuk mendorong perilaku karyawan yang sejalan dengan tujuan perusahaan.
Budaya kerja yang diterapkan tersebut juga diarahkan untuk membawa perubahan positif dalam hidup orang banyak dan mampu meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik lagi. Hal ini sejalan dengan visi Amar Bank yang berkomitmen memberikan senyum melalui akses keuangan kepada lebih dari 200 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2025.
“Kami meyakini ketika SDM kami atau yang kami sebut Amarites dapat berkembang, maka perusahaan juga akan semakin berkembang. Oleh karena itu, memastikan karyawan dapat bekerja dengan nyaman dan menyenangkan dengan memastikan mereka selalu tersenyum di tempat kerja sama pentingnya juga dengan membuat nasabah tersenyum. Karena di balik setiap pengalaman nasabah yang baik selalu dimulai dengan senyuman,” ujar Vishal.
Seperti diketahui, Amar Bank baru-baru ini menerima penghargaan Best Places to Work 2020 yang diberikan karena penilaian atas lingkungan kerja perusahaan yang dinilai sebagai salah satu tempat terbaik untuk bekerja di Indonesia. Pencapaian ini merupakan bukti kerja keras Amarites yang menjunjung tinggi culture-blocks perusahaan yaitu Experimentation, Growth, Fun, Big Dreams, Customer Focus dan Speed yang telah diimplementasikan dalam aktivitas pekerjaan sehari-hari.
Head of People Function Amar Bank Ratna Julia mengatakan, saat ini, Amar Bank telah memiliki lebih dari 1.200 karyawan, 86% di antaranya adalah generasi milenial.
“Dinominasi generasi milenial yang dekat dengan dunia digital, merupakan suatu keuntungan karena sesuai dengan posisi Amar Bank sebagai Bank Digital. Oleh karena itu, dengan budaya kerja yang diterapkan perusahaan, diharapkan para karyawan yang didominasi generasi milenial dapat mendorong dirinya untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan membangun karirnya serta impian masa depannya,” ucap Ratna.
Dari hasil survei internal yang dilakukan Amar Bank, terdapat 3 poin yang membuat karyawan merasa puas bekerja di Amar Bank, yaitu Fleksibilitas dan kebebasan dalam pekerjaan; Kesempatan belajar dan berkembang, dan; Peluang karir yang baik.
Ada beberapa karakteristik yang dapat diunggulkan dari pola pikir startup, dua diantaranya adalah kemampuan untuk melakukan eksperimen dan berani mengambil resiko. “Untuk mewujudkan pola pikir tersebut, Amar Bank memulai dengan membangun budaya perusahaan yang menyerupai startup. Selain mempekerjakan karyawan berusia 25-35 tahun dan menerapkan kantor terbuka (open office), kami juga mendorong karyawan untuk menghadapi tantangan dan mengambil risiko sebagai cara untuk berkembang,” jelas Vishal.
Salah seorang karyawan, Senior Product Manager Amar Bank, Yoel Frans Alfredo mengatakan, “Dukungan perusahaan dan budaya kerja di Amar Bank memberikan ruang bagi karyawan untuk mengaktualisasi dan mengeksplorasi diri secara maksimal. Dengan perubahaan cara kerja menjadi WFH, pekerjaan tetap dapat berjalan dengan lancar, karena perusahaan telah terbiasa melakukan semua pekerjaan secara remote working atau bekerja jarak jauh dengan cloud-based platform,” tambah Yoel.
Penerapan budaya kerja dengan pola pikir startup juga dirasakan positif oleh Front-end Engineer Amar Bank, Danan Joyo “Bekerja di Amar Bank telah banyak memberikan perubahan yang positif bagi saya. Dengan lingkungan kerja yang mayoritas generasi muda, proses kerjasama tim dan diskusi bisa dilakukan dengan minim hambatan. Dan yang terpenting, bekerja disini bekerja di sini bukan hanya tentang keuntungan perusahaan, tapi juga peduli dengan perkembangan karyawannya,” ujarnya.
Pada bulan Oktober ini, Amar Bank juga menjalankan kampanye Internal yang bernama “That Means a Lot”, dengan tujuan untuk memberikan apresiasi antar rekan kerja dan memotivasi satu sama lain untuk selalu bersemangat dalam bekerja, dan meningkatkan rasa bangga setiap karyawan.
“Dalam kondisi pandemi Covid-19, tantangan untuk bisa mempertahankan kualitas SDM terbaik sangat besar, terutama dari aspek semangat, motivasi, serta faktor kesehatan karyawan. Oleh karena itu, kami mengadakan berbagai inisiatif dan kegiatan untuk terus meningkatkan employee engagement serta memberikan motivasi kepada para karyawan selama WFH. Hal tersebut menunjukan bahwa Amar Bank saling memberikan semangat satu sama lain untuk menjaga motivasi bekerja,” tutup Amarites. (*)
Editor: Rezkiana Np