Jakarta – PT Asuransi Allianz Life Indonesia mengumumkan penunjukan Joos Louwerier sebagai Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia menggantikan Joachim Wessling, yang memutuskan untuk melanjutkan karirnya di luar Allianz.
Seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima Infobank, Jakarta, Jumat, 16 Juni 2017 menyebutkan, Joos saat ini menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) Allianz Life Korea dan memiliki pengalaman lebih dari 16 tahun di industri asuransi secara global.
Sebelum bergabung dengan Allianz pada 2013 silam, Joos memegang berbagai posisi senior di ING Asia khususnya di bidang operasional, manajemen risiko, bancassurance dan pemasaran.
Regional CEO, Asia Pacific George Sartorel menyambut baik kedatangan Joos ke Allianz Indonesia. Menurutnya, Joos adalah pemimpin yang luar biasa dengan rekam jejak yang telah terbukti dalam membangun sebuah merek, menanamkan nilai-nilai dan menempatkan nasabah sebagai prioritas utama.
“Saya yakin Joos akan memimpin Allianz Indonesia mencapai kesuksesan yang lebih besar di tengah kondisi pasar yang dinamis. Joachim telah memberikan kontribusi penting bagi pencapaian Allianz di Indonesia dalam tujuh tahun terakhir dan saya berharap yang terbaik untuk karirnya di masa mendatang,” ujarnya.
Sementara itu, Joos mengatakan, dengan kekuatan organisasi baik dalam skala regional maupun lokal serta dukungan tim dengan talenta terbaik, dirinya berkeyakinan dapat mendorong kesuksesan di Indonesia sebagai salah satu pasar asuransi dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Dalam waktu yang bersamaan, Allianz Life Indonesia juga menunjuk Handojo G. Kusuma sebagai Wakil Direktur Utama Allianz Life Indonesia. Beliau akan berperan untuk memimpin area distribusi dan manajemen pemasaran untuk mengembangkan penjualan dan perluasan kanal distribusi di Indonesia.
Baik Joos dan Handojo akan bergabung dalam Direksi Allianz Life Indonesia, sementara itu Joachim masih akan bersama dengan perusahaan untuk mendukung kelancaran proses transisi kepemimpinan. Pengesahan dan pengangkatan Joos dan Handojo masih menunggu persetujuan dari pihak regulator di Indonesia. (*)