Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen menyukseskan perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan dilangsungkan di Bali, 15-16 November 2022. BUMN akan all out mendukung puncak acara G20 Presidensi Indonesia. KTT G20 sekaligus dijadikan kesempatan showcasing proyek dan memperkuat partisipasi BUMN di tingkat global.
Reynaldi Istanto, Tenaga Ahli Menteri BUMN Bidang Global Value Chain sekaligus Ketua TIM PMO G20 mengatakan, ajang G20 menjadi kesempatan bagi perusahaan pelat merah untuk meningkatkan partispasinya dalam rantai nilai global. Maka BUMN diarahkan untuk memberikan dukungan penuh baik dari sisi infrastruktur maupun substansial. BUMN paling tidak memainkan tiga peran utama dalam mendukung KTT G20, yakni dari sisi logistik dan infrastruktur, komunikasi dan medaia, serta asistensi dan kemitraan .
“G20 merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia dan momentum kesempatan BUMN untuk Go Global,” kata Reynaldi dalam Ngobrol Pagi BUMN “Peran Strategis BUMN di Perhelatan G20 di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 8 November 2022.
Bentuk dukungan BUMN antara lain diwujudkan dalam menyokong salah satu pilar G20 Presidensi Indonesia, yakni transisi energi menuju energi baru terbarukan (EBT).
Kementerian BUMN dan Kementerian Sekretariat Negara menjalin kerjasama dengan produsen kendaraan listrik untuk menyediakan 962 unit mobil listrik sebagai kendaraan resmi KTT G20. Di samping itu, BUMN seperti PLN dan Pertamina juga berpartisipasi dengan menyediakan SPKLU di sejumlah titik strategis di Bali.
“Ada sebanyak 300 unit charging station yang tersebar di Bali. Sebanyak 68 unit di antaranya adalah SPKLU ultra fast charging, hanya butuh waktu 30 menit untuk mengisi daya satu mobil listrik hingga penuh. Lalu ada 21 unit fast charging, 200 home charging, dan 11 bus charing. Bus charging ini disediakan INKA dan PLN. INKA adalah produsen bus listrik. Ajang ini juga menjadi momentum untuk showcasing produk BUMN ke arah energi terbarukan,” paparnya.,
Reynaldi juga menjelaskan dukungan sejumlah BUMN untuk memastikan kelancaran KTT G20. Misalnya saja PLN yang ditugaskan memastikan keandalan pasokan listrik, Telkom Indonesia yang berperan dalam memastikan keandalan koneksi di venue-venue utama. Lalu ada Telkomsel yang mendukung dengan mengembangkan platform G20 Connect.
Angkasa Pura II juga memberi dukungan dengan memastikan flow lalu lintas pesawat dan tamu di Bandara Internasional Ngurah Rai. Renovasi juga dilakukan untuk mempercantik terminal internasional. Sedangkan Jasa Marga juga melakukan beutifikasi jalan Tol Bali-Mandara.
“Ada juga showcasing PLTS kerjasama antara Jasa Marga dan Bukit Asam,” katanya. (*) Ari Astriawan