Jakarta- Bank Indonesia (BI) memproyeksikan angka peredaran uang pada tahun ini akan meningkat sebesar 10 persen hingga 12 persen. Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi mengatakan, peningkatan tersebut diakibatkan oleh adanya aktivitas ekonomi dari tahun politik tahun 2018.
“Faktor utama jumlah uang ialah kegiatan ekonomi yang lebih tinggi terutama di beberapa daerah dan kita lihat ada beberapa kegiatan pembangunan sangat berpengaruh kepada kebutuhan uang terutama pada tahun politik 2018,” ungkap Suhaedi di Kompleks BI Jakarta, Jumat 5 Januari 2018.
Suhardi menjelaskan, pada tahun 2018 ini terdapat tiga faktor pendorong pertumbuhan persebaran uang yakni pertumbuhan ekonomi, inflasi, serta nilai tukar rupiah. Ketiga indikator tersebut terus tumbuh yang menunjukkan perbaikan ekonomi pada 2018.
“Tahun politik kita lihat tahun sebelumnya, kami melihat bahwa ada tren peningkatan peredaran uang yang dominan ialah karena pertumbuhan ekonomi. Kita memperkirakan 2018 akan terjadi peningkatan peredaran uang tapi yang paling dominan pendorongnya adalah pertumbuhan ekonomi,” ungkap Suhaedi.
Sebagai informasi Bank Indonesia (BI) mencatatkan angka uang beredar sepanjang tahun 2017 hingga sebesar Rp694,8 triliun atau tumbuh sebesar 13,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Suhaedi menyebut, angka pertumbuhan tersebut merupakan capaian tertinggi sepanjang tiga tahun terakhir.(*)