Jakarta – Usai betah berendam pada zona merah di sepanjang pekan lalu dan kembali melemah pada pembukaan perdagangan Senin (17/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhirnya berhasil rebound, dengan menguat 16,58 poin (0,24 persen) ke level 6.831,11, pada akhir perdagangan.
Membuka hari dengan melemah sebesar 0,24 persen menuju 6.798,39, laju indeks justru sukses berbalik arah, dengan secara total 153 saham menguat, 411 saham melemah dan 120 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp14,0 triliun dari 28,3 miliar saham yang diperdagangkan.
Indeks LQ45 melonjak 0,61 persen menuju 972,673, indeks JII juga meningkat 0,57 persen ke 604,021, indeks IDX30 surplus 0,65 persen ke 512,263 dan indeks MNC36 menguat 0,45 persen, sehingga parkir di 350,727.
Secara sektoral, sejumlah sektor yang berhasil menghijau adalah energi sebesar 0,04 persen, bahan baku 0,53 persen, non siklikal 0,07 persen, kesehatan 0,78 persen dan teknologi sebesar 0,07 persen.
Sedangkan sektor industri, siklikal, keuangan, properti, infrastruiktur dan transportasi masih tersungkur di zona merah, masing-masing sebesar 1,27 persen, 1,09 persen, 0,91 persen, 1,52 persen, 0,58 persen dan transportasi 1,57 persen.
Deretan saham yang masuk dalam jajaran top gainers, diantaranya, yaitu PT Royalindo Investa Wijaya Tbk (INDO), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan saham PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI).
Sementara sebaliknya, deretan top losers diisi antara lain oleh PT Agung Menjangan Mas Tbk (AMMS), PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS).
Tiga saham yang paling banyak ditransaksikan, diantaranya adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). (*) TAF